Cara Simpel Buat Sambal Tahan Sebulan Tanpa Freezer, Pasti Jadi Favorit Keluarga!
- istockphoto.com
VIVA – Pernahkah Anda merasa sambal yang baru dibuat cepat basi meskipun disimpan di dalam kulkas? Atau mungkin Anda sering merasa kerepotan ketika sambal buatan sendiri tak bisa bertahan lama dan harus terus-menerus membuatnya kembali?
Di Indonesia, sambal adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Setiap hidangan terasa kurang lengkap tanpa sambal, baik itu sambal terasi, sambal bawang, atau sambal ijo. Namun, banyak orang menghadapi masalah besar: bagaimana cara membuat sambal yang enak, awet, dan tidak mudah basi tanpa harus bergantung pada pengawet kimia?
Tidak jarang sambal yang baru dibuat hanya bertahan beberapa hari setelah disimpan di kulkas, terutama jika Anda membuatnya dalam jumlah besar untuk keperluan beberapa hari ke depan. Mungkin Anda sudah mencoba berbagai cara untuk mengawetkan sambal, tetapi tetap saja sambal tersebut tidak bertahan lama atau malah berubah rasa. Sambal yang disimpan terlalu lama di kulkas bisa kehilangan cita rasanya, bahkan terkadang malah berbau tidak sedap.
Artikel ini akan membahas dua cara efektif untuk mengawetkan sambal agar tahan lama tanpa perlu menggunakan freezer dengan metode teknik canning yang diperkenalkan oleh Yvonne Brilhart, serta resep sambal bawang ala Devina Hermawan yang sederhana, mudah, dan dapat bertahan lama berkat penggunaan minyak sebagai pengawet alami. Yuk simak pembahasannya!
Mengawetkan Sambal dengan Teknik Canning oleh Yvonne Brilhart
Dilansir dari youtube Yvonne Brilhart, Canning adalah teknik pengawetan makanan yang melibatkan pemanasan makanan dalam wadah tertutup rapat, sehingga makanan tersebut tetap aman dan tahan lama tanpa bahan pengawet kimia.
Teknik ini telah digunakan selama ratusan tahun untuk mengawetkan berbagai jenis makanan, termasuk sambal. Dengan menggunakan teknik canning, Anda bisa membuat sambal yang tahan lama, bahkan hingga berbulan-bulan, tanpa perlu menambah bahan pengawet. Selain itu, proses canning juga memastikan sambal tetap enak dan bernutrisi.
Langkah-langkah Mengawetkan Sambal dengan Canning
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti untuk mengawetkan sambal menggunakan teknik canning:
1. Menyiapkan Sambal
Pastikan sambal yang Anda buat dalam keadaan panas saat dimasukkan ke dalam toples untuk pengawetan yang lebih efektif. Sambal yang sudah matang dengan minyak yang cukup akan lebih mudah diproses dan lebih tahan lama saat disimpan.
2. Memilih dan Menyiapkan Toples Canning
Gunakan toples kaca tebal yang tahan panas. Sterilkan toples terlebih dahulu dengan merebusnya dalam air mendidih selama beberapa menit atau mencucinya dengan air panas. Ini untuk memastikan tidak ada kuman yang mengontaminasi sambal.
3. Proses Pengisian Toples
Setelah toples dalam keadaan steril, masukkan sambal panas ke dalam toples, tinggalkan sedikit ruang di bagian atas toples untuk memberi ruang agar udara bisa keluar selama proses pemanasan.
4. Perebusan Toples
Rebus toples yang sudah berisi sambal dalam air mendidih selama 15-20 menit untuk memastikan sambal benar-benar tersegel dan tidak ada bakteri yang tersisa. Proses ini juga akan memperpanjang umur sambal.
5. Penyimpanan Sambal
Setelah proses perebusan selesai, biarkan toples dingin dan pastikan ada suara ‘klek’ saat tutup toples menguncup, menandakan segel rapat. Sambal siap disimpan di suhu ruang tanpa perlu masuk ke kulkas, bahkan dapat bertahan selama beberapa bulan!
Resep Sambal Bawang Tanpa Pengawet oleh Devina Hermawan
Jika Anda mencari resep sambal yang lebih sederhana namun tetap awet tanpa pengawet, sambal bawang ala Devina Hermawan bisa menjadi pilihan. Dikutip dari chanel youtube Devina Hermawan, Resep ini memanfaatkan minyak sebagai pengawet alami sambal, sehingga sambal dapat bertahan lama tanpa bahan kimia. Berikut adalah bahan-bahan yang dibutuhkan:
- Bawang merah
- Cabai rawit (perbandingan 1:1 dengan bawang merah)
- Bawang putih (dengan kulitnya)
- Terasi (opsional)
- Garam dan MSG (sesuai selera)
- Minyak secukupnya
Langkah-langkah Membuat Sambal Bawang
1. Mempersiapkan BahanÂ
Tumbuk bawang putih dengan kulitnya. Proses ini bertujuan agar sambal memiliki tampilan visual yang lebih menarik, karena bawang putih yang dibiarkan utuh akan memberi kesan estetika yang lebih baik pada sambal. Jika Anda tidak suka terasi, Anda bisa melewatkannya, tetapi menambahkannya akan memberi rasa yang lebih kaya dan aroma yang lebih harum.
2. Memasak Sambal
Panaskan minyak dalam wajan. Setelah itu, tumis bawang putih yang telah ditumbuk tadi hingga minyaknya meresap. Selanjutnya, cincang bawang merah dan cabai rawit menggunakan food processor hingga teksturnya kasar. Anda bisa mengatur tingkat kehalusan sesuai selera. Jika terlalu halus, tampilan sambal bisa kurang menarik.
3. Menambahkan Bumbu
Setelah bawang putih meresap dalam minyak, masukkan bawang merah dan cabai yang telah dicincang kasar ke dalam wajan. Tambahkan terasi (jika digunakan), garam, dan MSG sesuai selera. Jangan lupa untuk menambahkan sedikit air agar sambal tidak terbakar dan bisa dimasak dengan api kecil hingga matang merata.
4. Memasak dengan Api Kecil
Kunci dalam membuat sambal bawang adalah memasaknya dengan api kecil. Proses ini akan memastikan bahan-bahan sambal matang merata tanpa terbakar. Masak selama sekitar 15-20 menit sambil terus diaduk agar sambal tidak kering. Jangan khawatir, meskipun waktu memasaknya agak lama, hasil akhirnya akan sangat memuaskan.
5. Penyimpanan Sambal Bawang
Sambal bawang ini bisa disimpan dalam wadah kedap udara dan akan bertahan selama beberapa minggu, asalkan kandungan airnya dikurangi semaksimal mungkin saat memasak. Jika sambal mengandung terlalu banyak air, akan mempercepat pembusukan. Sebaliknya, sambal berbasis minyak ini lebih awet.
Tips Tambahan untuk Pengawetan Sambal
Penyimpanan yang Tepat: Simpan sambal di tempat yang sejuk dan gelap untuk menjaga kualitas rasa dan kandungan nutrisinya. Menggunakan wadah kedap udara juga sangat penting agar sambal tidak terkontaminasi udara dan tetap segar.
Mengurangi Kandungan Air: Semakin sedikit kandungan air dalam sambal, semakin lama sambal bisa bertahan. Proses memasak dengan api kecil dapat membantu mengurangi kadar air sambal dan menjadikannya lebih awet.