Sensasi Kuliner Legendaris Pasta Jawa Khas Wonosobo
- VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)
Bali, VIVA – Selain menyimpan pesona alam yang memukau, Wonosobo juga memiliki aneka makanan dengan ciri khas yang berbeda. Salah satunya Pasta Jawa Tradisional.
Desta Hatmoko Adi, pria asal kota Wonosobo ini memanfaatkan kondisi daerahnya yang semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan dengan memulai bisnis kulinernya.
Desta merambah dunia bisnis kuliner sejak 2015 dengan membuka usaha Pasta Jawa Tradisional dengan sebutan Mie Ongklok Mas Desta. Menurut sejarahnga Mie Ongklok merupakan makanan legendaris Wonosobo yang dibawa masuk atau alkulturasi masyarakat Tiong Hoa.
Layaknya pasta, mie ongklok yang berbentuk pipih disajikan dengan kuah kental dengan cita rasa udang dan dipadukan dengan sate dan tempe kemul.
Tanpa menghilangkan budaya lokalnya, Desta mencoba untuk membuat mie ongklok instan agar mempermudah penggemar Pasta Jawa ini mendapatkan kuliner legendaris yang disukainya. Menurutnya mie ongklok mempunyai potensi pasar besar, dan layak untuk dikenal dunia.
"Karena mie ongklok aslinya kan hanya bisa makan di tempat gitu enggak bisa dibawa pulang," jelas Desta saat dihubungi, pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Selain itu, Desta mengungkapkan motivasinya untuk berbisnis Mie Ongklok yakni manfaat berbisnisnya.
"Bagaimana bisnis saya ini bisa bermanfaat gitu. manfaat buat saya sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar, masyarakat gitu dan dari awal juga ingin mengenalkan mie ongklok instan ini ke dunia lah bahwa di Wonosobo ini di kota dingin ini ada kuliner yang legendaris dan unik, layak dicoba," jelasnya.
Dengan modal awal hanya Rp350.000 kini omzet yang didapat dari hasil penjualan mie ongklok instan mencapai Rp50 juta hingga Rp200 juta per bulan dan memberdayakan 20 orang tenaga kerja.
Tak hanya itu, kegigihan dan keberhasilan Desta dalam usahanya juga mendapatkan Anugerah Satu Indonesia Award dari Astra pada 2018.
Ke depan untuk mempermudah pelayanan kepada pelanggan, Desta juga akan membuka factory outlet khusus Mie Ongklok Mas Desta di daerahnya.
"Orang bisa membeli produk kita. Di situ juga sebagai showcase jadi orang bisa melihat produk kita. Terus karena ini Kota Wisata itu nanti ada tempat edukasi juga edukasi bisnis," jelasnya.
Selain itu, memperbaiki dan menambah alat - alat yang semi otomatis dan otomatis.