Masakan Asia Kian Populer, Sambal Mulai Merambah Pasar Internasional
- adinda/VIVA
Jakarta, VIVA – Sambal telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia. Hal itu karena sambal mampu menyajikan rasa pedas yang khas dan menggugah selera dalam berbagai hidangan.
Seiring dengan perkembangan tren kuliner global dan semakin populernya masakan Asia di berbagai belahan dunia, sambal tidak hanya menjadi pelengkap lokal tetapi juga merambah pasar internasional. Scroll untuk info selengkapnya, yuk!
Dalam beberapa tahun terakhir, tren sambal di Indonesia semakin berkembang, dengan konsumen yang semakin menyadari kualitas dan keberagaman rasa sambal. Mereka tidak hanya mencari sambal yang memberikan rasa pedas, tetapi juga yang menawarkan inovasi dalam cita rasa, tekstur, dan kemasan.
Jimmy Pangestoe, Direktur of Sales & Marketing RED1, memahami bahwa untuk menjadi pemain utama di industri sambal yang semakin kompetitif, dia harus menawarkan lebih dari sekadar rasa pedas yang menggigit.
Oleh karena itu, mereka menghadirkan berbagai inovasi dalam produk sambal, mulai dari sambal dengan teknologi pengolahan canggih hingga produk dengan nilai tambah seperti RED1 Gochujang Halal dan RED1 Tabur Pedas yang unik.
“Dengan pendekatan ini, RED1 tidak hanya berfokus pada memenuhi ekspektasi konsumen lokal tetapi juga siap bersaing di pasar global, menjadikan sambal sebagai salah satu komoditas unggulan yang dapat dibanggakan,” ujar Jimmy dalam keterangannya, dikutip Senin 16 September 2024.
Jimmy menceritakan, baru-baru ini RED1 mendapat apresiasi Brand Indonesia Excellence Award 2024. Penghargaan ini merupakan sebuah prestasi yang sangat membanggakan bagi mereka. Penghargaan ini diakui karena RED1 berhasil memenuhi kriteria penilaian yang ketat dari Tras and Co.
“Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan Brand Indonesia Excellence 2024 dan berkomitmen untuk terus berinovasi dalam proses pengolahan, pelayanan, dan distribusi. Semoga produk RED1 dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Maria Suparno, Product dan Process Development Manager RED1 menyatakan, mereka berinvestasi dalam teknologi pengolahan terbaru dan bekerja sama dengan petani lokal Indonesia, sehingga memastikan bahan baku berkualitas dan proses produksi yang efisien.
“Filosofi branding RED1 berakar dari keyakinan bahwa cabai Indonesia, sebagai salah satu kekayaan alam yang melimpah, memiliki potensi besar untuk ditingkatkan nilainya, dengan pengolahan yang tepat, produk akhir tidak hanya dapat dipasarkan di dalam negeri tetapi juga diekspor ke luar negeri,” paparnya.