Ini Rangkaian yang Harus Dilalui untuk Mendapatkan Sertifikasi Halal

Logo Halal Indonesia.
Sumber :
  • istimewa.

Jakarta, VIVA – Gaya hidup halal semakin menjadi bagian integral dari keseharian masyarakat, terutama di Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim. Oleh karena itu, sertifikasi halal sangat penting, terutama untuk restoran produk-produk kuliner. 

Jelang Pilkada 2024, MUI: Warga yang Terima Serangan Fajar akan Mendekam di Neraka

Alvin Sukandi, General Manager Imperial Cakery dan Imperial Tables, mengatakan bahwa proses untuk mendapatkan sertifikasi halal tidaklah mudah dan melalui rangkaian panjang. Apa saja? Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!

“Proses untuk mendapatkan sertifikasi ini melibatkan serangkaian pemeriksaan yang ketat, termasuk pengujian bahan baku, pengawasan proses produksi, dan penilaian manajemen kualitas yang diterapkan di setiap lini produksi,” ujar Alvin dalam keterangannya, dikutip Jumat 14 September 2024. 

Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak, MUI Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Hukumnya Wajib

Namun, Alvin menyadari betapa pentingnya kehalalan dalam industri kuliner, khususnya bagi masyarakat Indonesia. 

AS Warga Subang Bikin Heboh, Mengaku Nabi dan Sebut Lafaz Allah Seperti Perempuan Mengangkang

“Dengan adanya Sertifikasi Halal ini, kami dapat memberikan jaminan penuh kepada konsumen bahwa setiap produk yang kami tawarkan telah melewati proses verifikasi yang ketat dan memenuhi standar halal tertinggi,” pungkasnya. 

Imperial Tables dan Imperial Cakery sendiri telah mendapat Sertifikasi Halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan pengesahan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Pencapaian ini menandai langkah maju yang signifikan dalam upaya Imperial Tables dan Imperial Cakery untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan produk makanan dan minuman yang tidak hanya lezat tetapi juga sesuai dengan prinsip-prinsip kehalalan.

“Kami optimis bahwa sertifikasi ini akan menjadi pendorong utama dalam upaya mereka untuk terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi industri kuliner di Indonesia,” imbuh Alvin Sukandi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya