Lumpia Pantai, Jajanan Tradisional Khas Bali yang Digemari Wisatawan di Pantai Sanur

Dewa saat berjualan lumpia legendnya di Pantai Matahari Terbit Sanur
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Bali, VIVA – Semua pantai di Bali menjadi destinasi wisata bagi wisatawan yang datang ke Bali. Setiap pantai juga memiliki ciri khas dan keindahan yang berbeda, mulai dari sunset, sunrise hingga kulinernya.

Seperti pantai Kuta dan Sanur, dua pantai ini memiliki keindahan yang berbeda. Panorama Sunset yang menjadi favorit wisatawan dimiliki oleh Pantai Kuta dengan hamparan pasir putih.

Sedangkan Pantai Sanur mampu menarik wisatawan dengan kecantikan pancaran matahari terbit atau sunrise. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Akan tetapi kedua pantai ini memiliki kuliner tradisional pantai yang sama, yakni lumpia pantai. Jajanan pantai khas Bali ini biasanya dijajakan keliling oleh pedagang lokal di sepanjang pantai. Baik di Kuta maupun di Sanur.

Lumpia Pantai, Jajanan Tradisional Khas Bali

Photo :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Ada juga beberapa pedagang yang menjual lumpianya sambil duduk di pinggir pantai dengan sebuah kotak kaca sebagai tempat lumpia dan lainnya.

Lumpia pantai merupakan makanan seperti ote-ote atau bakwan sayur, tempe goreng, tahu goreng, yang dipotong-potong. Lumpia pantai disajikan dalam kertas pincuk dan diguyur dengan saos khusus yang terbuat dari campuran tepung dan gula merah, petis serta kacang tanah dengan bumbu-bumbu yang khas. 

Bagi penggemar lumpia pantai dengan rasa pedas, pedagangnya akan menaburi lumpia ini dengan irisan cabe rawit. Jika kurang manis pembeli juga bisa minta tambah guyuran kecap manis. 

Pria paruh baya dari Kabupaten Klungkung, Dewa sejak1998 telah menjajakan lumpianya di Pantai Matahari Terbit Sanur mengaku jajanan tradisional yang hanya ada di beberapa tempat di Bali ini sangat digemari oleh wisatawan. 

Yoon Suk Yeol Ditangguhkan dari Tugas Kepresidenan Korsel setelah Dimakzulkan

Lumpia legend Pak Dewa, sebutan para pelanggannya yang datang  saat membeli. Dikatakan Dewa, tak hanya wisatawan lokal, akan tetapi lumpia miliknya juga sering dilirik oleh wisatawan asing. 

"Banyak bule-bule mereka pada suka. Awalnya cuma nyicipin lalu membeli. Tadi ada enam orang. Komentarnya nice, sampai nambah mereka," kata Dewa di Pantai Matahari Terbit Sanur, Jumat, 6 September 2024 petang.

KKB Serang Dua Anggota Polisi Hingga Tewas, Satu Warga Sipil Terluka

Menurutnya beberapa wisatawan mancanegara seperti China, Singapura, Jepang dan Eropa menggemari lumpai pantai ini. Bahkan, wisatawan dari Singapura sempat memesan lumpia miliknya sebagai oleh-oleh saat pulang ke negaranya. 

Sekjen Pemuda Muhammadiyah Desak PDIP Pecat Hasto Kristiyanto Terkait Kasus Harun Masiku

Berjualan dari pagi hingga sore hari, pria paruh baya ini mengaku mampu mendapatkan omset  Rp200.000 per hari.

Lumpia legend Pak Dewa miliknya menjadi jajanan pantai yang telah dikenal pelanggannya di Pantai Matahari Terbit. Selain itu, bumbu lumpia yang diracik sendiri mampu memberikan cita rasa yang digemari pelanggannya. 

Ketimus Singkong Gula Aren

Resep Ketimus Singkong Gula Aren: Manis Legit, Lembut, dan Bikin Nostalgia!

Ketimus, jajanan tradisional yang terbuat dari singkong, tepung terigu dan, gula aren. Campuran tersebut kemudian di bungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang.

img_title
VIVA.co.id
4 Juli 2024