Menu Spesial Ramadhan, Cita Rasa Thailand di Restoran Kamlai
- ist
VIVA Lifestyle – Ramadhan, sebagai bulan penuh berkah, kembali tiba dengan segala keistimewaannya. Bukan hanya sebagai waktu untuk beribadah, tapi juga menjadi momen berharga untuk menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta serta mempererat tali silaturahmi dengan teman.Â
Salah satu tradisi yang tidak pernah pudar adalah buka puasa bersama. Scroll lebih lanjut ya.
Tidak hanya di rumah, buka bersama kini juga dapat dinikmati di berbagai restoran bergengsi, menawarkan suasana yang berbeda serta kenangan tak terlupakan. Menyajikan menu spesial yang berbeda dari biasanya, semakin melengkapi pengalaman buka puasa di luar rumah.
Salah satu destinasi yang menarik perhatian adalah Restoran Kamlai, yang menghadirkan kelezatan cita rasa Thailand. Terletak di Pacific Place, lantai 5, restoran dengan kapasitas 110 orang ini menawarkan paket spesial untuk buka bersama, mengundang para pengunjung untuk merasakan kenikmatan kuliner Thailand yang autentik.
"Ketika wisata Thailand makin populer, tentu semakin banyak yang pernah mencoba mendapatkan kuliner negeri Gajah Putih. Ini yang ingin kami tawarkan kepada pengunjung, cita rasa yang bikin rindu, dan berkualitas" ujar Andry Winata pemilik restoran melalui keterangannya.
Menu yang disajikan di Restoran Kamlai termasuk hidangan khas Thailand seperti pad thai, khao cook gapi, khanom pang katisod, dan nung manaow, semuanya disiapkan oleh chef berpengalaman dari Thailand. Tidak hanya itu, berbagai hidangan laut juga turut disajikan untuk menambah kesan istimewa dalam berbuka puasa.
Restoran dengan Cita Rasa Thailand
- ist
Inovasi dalam bidang kuliner ini juga mendapatkan apresiasi dari Nicolas Kesuma, Wakil Ketua Umum (Waketum) Bidang Ekonomi PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Ia merasakan kelezatan kuliner Thailand saat berbuka puasa bersama dengan rekan-rekannya.
"Bisnis kuliner dan entertaiment saat ini tumbuh pesat. Banyak inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan menarik pengunjung. Ini patut diapresiasi," ujar Nicolas Kesuma.
