Tips Simpan Bawang Biar Awet, Masak Sahur dan Buka Puasa Jadi Sat Set
- Pinkvilla
JAKARTA – Menyiapkan bahan makanan dan bumbu dapur sebelum memasak menghabiskan banyak waktu di dapur dan tak jarang sangat melelahkan. Terutama di bulan puasa, banyak orang yang memilih untuk membuat makanan yang instan atau tidak butuh waktu lama mengolahnya.
Sebagai solusi, food preparation atau menyiapkan bahan makanan menjadi jalan keluar yang paling pas. Terutama untuk bumbu-bumbu dapur seperti bawang yang menjadi bumbu dasar dari segala macam masakan.
Sebelum menyimpan bawang agar tahan lama dan bisa dipakai kapanpun dibutuhkan, pastikan ada wadah atau food container yang bisa ditutup rapat jika mau disimpan di dalam kulkas. Hal ini guna menghindari kontaminasi lewat udara dengan bahan makanan lainnya di dalam kulkas. Tetapi, jika tidak disimpan dalam kulkas, maka pastikan wadah yang digunakan terbuka dan kering.
"Kalau nggak kedap udara takut bakterinya keluar dan terjadi kontaminasi silang antara makanan mentah dan matang," jelas Alun Rahmadani, Cooking Enthusiast, baru-baru ini.
Berikut ini adalah langkah yang praktis untuk memulai food preparation bawang
- Pilih bawang yang berkualitas bagus dan dalam keadaan kering
- Simpan bawang dalam keadaan wadah terbuka, kering, dan tidak lembap
- Pisahkan wadah untuk menyimpan bawang berdasarkan jenisnya. Contoh, jangan campur bawang putih dengan bawang merah atau bawang bombay
- Simpan bawang di dalam suhu ruang
- Jauhkan bawang dari sinar matahari atau panas secara langsung
Tips:
Agar lebih mudah menyiapkan bahan makanannya, bisa kupas bawang dan disimpan di dalam food container. Pastikan food container dalam kondisi tertutup rapat lalu masukkan ke lemari pendingin. Hindari membuat stok terlalu banyak, sekiranya cukup untuk 3-5 hari saja
Bawang bombay sisa yang sudah dipotong bisa disimpan di lemari pendingin dengan dimasukkan ke dalam food container yang tertutup rapat
Bumbu Dapur
Cara penyimpanan ini juga berlaku untuk bumbu dapur yang lainnya seperti rimpang, dan daun-daunan.
Untuk daun salam dan daun jeruk, bisa awet 5-7 hari di chiller, 1 bulan di freezer, dan 3-5 hari di suhu ruang. Sedangkan untuk jahe dan lengkuas, bisa tahan di chiller selama 1-2 minggu, 1-3 bulan di freezer, dan 1-2 minggu di suhu ruang. Untuk kunyit, bisa disimpan selama 3-6 minggu di chiller, 1-3 bulan di freezer, dan 1-2 minggu di suhu ruang. Kemudian, untuk kencur akan tahan selama 2-4 minggu di chiller, 1-3 bulan di freezer, dan 1 minggu di suhu ruang. Terakhir, sereh dapat bertahan 2-4 minggu di chiller, 1-3 bulan di freezer, dan 2-5 hari di suhu ruang.