Cita Rasa Unik Racikan Kopi dan Buah, Satu-satunya di Indonesia dan Dunia
- Istimewa
JAKARTA – Kedai kopi atau coffee shop kini menjadi salah satu tempat yang banyak dicari masyarakat Tanah Air. Menjamurnya gerai sejenis salah satunya didorong dengan semakin meningkatnya tren work from anywhere atau work from cafe. Pergeseran tren ini justru membuat coffee shop bukan lagi tempat untuk menikmati kopi, tapi untuk sekadar nongkrong atau bekerja. Kopi bukan lagi hal utama yang dicari.
Namun berbeda dengan apa yang akan Anda temui di Second Floor Coffee. Coffee shop ini justru menawarkan hal baru dari kopi. Sang pendiri, Adi Suhendra, bahkan menghabiskan hingga lima tahun untuk melakukan riset dan pengembangan untuk mendapatkan racikan kopi terbaik. Dari pengembangannya, Adi membuahkan hasil Signature Coffee dan cold brew. Dia meracik kopi dengan berbagai buah-buahan yang menciptakan cita rasa berbeda yang tak ditemukan di kedai kopi manapun di dunia.
Black Guava.
Co-Founder Second Floor Coffee, Mohammad Badarudin menjelaskan, Second Floor Coffee memiliki basis khasanah lokal yaitu memadukan buah lokal dan biji kopi pilihan dari Sabang sampai Merauke, tanpa menambahkan gula dan sirop karena rasa manis yang muncul dari kopi adalah dari buah yang diproses dalam peracikan tersebut.
Ada enam signature coffee bercita rasa buah yang bisa Anda cicipi. Cita rasa itu di antaranya, Black Guava yaitu kopi dengan rasa jambu merah, di dalamnya diperkaya dengan aroma coklat. Yuziotto, kopi dengan transisi rasa lemon dan jeruk limau yang diperkuat dengan buliran jeruk.
Serta, Mankay yaitu kopi yang beraroma saling sambung menyambung cita rasa tajam buah mangga yang berbaur dengan rasa manisnya. Dan, Fresamentado, yakni kopi dingin krimi yang dipadukan dengan buah strawberry, susu oat coklat disajikan dalam tumbler yang berguna untuk menjaga suhu minuman tetap terjaga. Signature coffee lainnya adalah Seaweed, kopi beraroma rumput laut dengan cita rasa tersembunyi dari teh hijau.
VIVA pun berkesempatan untuk mencicipi beberapa signature coffee mereka serta cold brew. Pertama, Fresamentado yang merupakan kopi dengan cita rasa stroberi. Rasa asam dan manis dari buah strawberry langsung menyeruak di rongga mulut, di akhir muncul rasa cokelat dan creamy dari susu oat. Kemudian, Seaweed, perpaduan unik kopi dan rumput laut serta sedikit matcha. Begitu menyeruput, aroma khas rumput laut langsung menyerbu indera penciuman, rasa gurih dan sedikit tendangan rasa matcha mendominasi kopi di dalamnya.
"Kopi khas kami adalah ekspresi yang dibuat dengan cermat dan tujuannya adalah untuk menyajikan kopi yang nikmat untuk para penggemar berat kopi atau mereka yang baru saja memulai perjalanan mereka menikmati kopi,” papar Adi Suhendra.
Second Floor Coffee.
Pertama kali dibuka di Sanur, Bali, Second Floor Coffee kini sudah memiliki di BSD dan Menteng, Jakarta. Menyusul akan segera dibuka di Dharmawangsa, Jakarta dan Bintaro Tangerang Selatan.
"Perluasan outlet dan meningkatnya kunjungan tamu kami, bukan karena semata karena cafe-nya yang unik atau fotogenik seperti cafe pada umumnya. Tapi kopi kami sendiri yang berbicara dan meninggalkan kesan yang mendalam bagi mereka yang pernah meneguk kopi kami," tutur Mohammad Badarudin.
Tradisi dan Identitas, Kopi sebagai Warisan Budaya Indonesia
Perjalanan kopi di Indonesia dimulai pada abad ke-17 ketika Belanda membawa bibit kopi Arabika dari Yaman ke Nusantara
