Cara Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi Perkenalkan Potensi Rempah Indonesia
- ist
JAKARTA – Indonesia memiliki kekayaan rempah-rempah yang melimpah, yang telah menjadi bagian penting dari sejarah, budaya, dan ekonomi negara. Selain itu, rempah-rempah merupakan bahan penting dalam masakan Indonesia.
Penggunaan rempah-rempah dalam masakan Indonesia sangatlah beragam dan tergantung pada jenis masakan yang dibuat. Rempah-rempah juga memberikan nilai tambah pada masakan, baik dari segi rasa, aroma, maupun warna. Scroll lebih lanjut ya.
Menyadari hal ini, Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi (KPPB) bekerja sama dengan Javara dan Suwe Ora Jamu, membawa sebuah angin segar melalui program Jelajah Rempah Nusantara. Inisiatif ini mengangkat suara keragaman dan keunikan warisan budaya serta pangan Indonesia, terutama rempah-rempah yang telah menjadi pembeda kekayaan kuliner dan kesehatan nasional. Meiline Tenardi, pendiri KPPB, menyampaikan makna dan tujuan dari acara ini.
"Kami ingin memperkenalkan dan mengekspos masyarakat akan keragaman dan keunikan rempah Indonesia yang tak terhitung jumlahnya," ujar Tenardi dalam keterangannya.
Acara ini tidak hanya sekadar perkenalan, tetapi juga perwujudan komitmen nyata untuk menghidupkan kembali beragam manfaat rempah-rempah Nusantara, yang selama ini sering dianggap hanya sebagai pelengkap dalam masakan.
Sebagai salah satu agenda acara, kegiatan membuat jamu bersama Suwe Ora Jamu mendapat perhatian khusus. Jamu, yang merupakan bagian integral dari warisan kesehatan dan budaya Indonesia, digunakan sebagai medium untuk mengeksplorasi berbagai manfaat dan keunikan dari rempah-rempah asli Indonesia. Ini tidak hanya mengajarkan tentang cara membuat jamu, tetapi juga mendekatkan masyarakat pada aneka rempah dengan potensi luar biasa dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kehidupan.
Tidak berhenti di situ, Meiline Tenardi juga menegaskan bahwa acara ini mengedepankan rempah-rempah sebagai simbol identitas dan kekayaan budaya Indonesia.
"Kami berharap masyarakat akan semakin mengenal dan mengapresiasi rempah-rempah sebagai bentuk kekayaan nasional yang bisa membanggakan," tutur Tenardi.
Ini sesuai dengan visi KPPB yang menginginkan pemberdayaan perempuan untuk menjadi individu yang berkualitas, percaya diri, dan berwawasan luas.
Melalui pernyataan bersama, KPPB mempertegas komitmen mereka untuk terus berinovasi dan memperkenalkan inisiatif-inisiatif positif seperti ini. Mereka berkeinginan untuk menjadi katalis dalam membawa perubahan dan membuka wawasan, khususnya bagi anggotanya yang merupakan perempuan-perempuan pemberani dan kuat.
Dalam panorama kekayaan alam dan budaya Indonesia, Jelajah Rempah Nusantara menjadi sebuah pilar yang menyatukan keanekaragaman dan keunikan ini dalam satu panggung. Lebih dari itu, acara ini juga menjadi batu pijakan untuk Indonesia dalam mengklaim posisi sebagai penjaga dan promotor kekayaan alamnya untuk generasi yang akan datang.