Menyimpan Makanan Sisa di Lemari Es, Sampai Kapan Bisa Dikonsumsi Lagi?
- freepik/bearfotos
JAKARTA – Tahukah Anda berapa lama makanan bertahan di dalam lemari es? Selain adanya jamur atau bau tak sedap yang tak bisa diabaikan, sebagian besar dari kita mungkin akan cuek dengan keadaan di dalam lemari es.
Tapi, perlu diketahui bahwa ada ilmu pengetahuan mengenai usia makanan yang disimpan di dalam lemari es. Tentu saja, aturannya berbeda untuk setiap jenis. Salah satunya adalah makanan sisa yang tak habis disantap.
Seperti kebanyakan makanan lainnya, makanan sisa akan bertahan lebih lama jika Anda menyimpannya dengan benar. Artinya, menaruh ke dalam wadah kedap udara yang tertutup rapat. Jika dilakukan, makanan Anda akan bertahan tiga hingga empat hari dalam lemari es, apapun kategori makanannya.
Caitlin Clark, ilmuwan makanan dan peneliti cokelat di Colorado State University, menjelaskan bahwa sebagian besar makanan sisa memiliki persamaan. Partama, mereka umumnya mengombinasi beberapa bahan, yang memberikan makanan kaya nutrisi untuk bakteri berkembang biak.
Kedua, makanan sisa biasanya sudah tersentuh alat dapur, permukaan dan tangan manusia, semuanya merupakan sumber kuat kontaminasi. Dan ketiga, makanan sisa seringkali dipotong, dihancurkan, dicincang, atau diolah sehingga meningkatkan area permukaannya, sehingga membuatnya rentan menjadi cepat basi.
Keempat, meskipun sudah diupayakan sebaik mungkin, makanan sisa seringkali sudah terpapar suhu.
"Karena alasan ini, saat makanan ditaruh di lemari es sebagai sisa, makanan itu sudah mengandung banyak bakteri, sehingga meskipun dalam suhu dingin, makanan itu tidak akan bertahan lama," kata Clark dikutip dari Reader's Digest.
Pada ajang IFA 2023 yang berlangsung pada tanggal 1-5 September 2023 di Berlin, Jerman, LG Electronics (LG) memperkenalkan ThinQ UP 2.0, teknologi berbasis aplikasi rumah cerdas (smart home) yang mampu mengubah peralatan rumah tangga menjadi solusi gaya hidup yang lebih nyaman dan terintegrasi. ThinQ UP 2.0 merupakan bagian dari ekspansi bisnis LG di bidang peralatan rumah tangga untuk mengembangkan produk perangkat lunak, termasuk layanan berlangganan. Hadirnya ThinQ UP 2.0 juga mencerminkan komitmen perusahaan dalam menghadirkan perangkat rumah tangga yang dapat melayani dan menjawab kebutuhan konsumen dengan lebih baik.
ThinQ UP 2.0 merupakan standar baru dalam hal personalisasi untuk menyesuaikan kinerja produk dan layanan LG dengan preferensi konsumen. Berbeda dengan produk konvensional yang memiliki fitur dan spesifikasi tetap, peralatan rumah tangga LG yang kompatibel dengan teknologi ThinQ UP dapat di-upgrade dan memiliki fitur baru dari waktu ke waktu. Dikembangkan dari versi ThinQ UP terdahulu, teknologi ThinQ UP 2.0 yang terbaru ini dapat membantu konsumen agar lebih efisien saat menggunakan peralatan rumah LG, menyediakan layanan baru dengan opsi berlangganan yang lebih fleksibel, dan menghadirkan rekomendasi layanan tambahan yang dapat memudahkan kehidupan konsumen.