Tanpa Disadari Polutan Udara dari Sisa Memasak, Bisa Picu Kompor Meledak hingga Kebakaran

Ilustrasi minyak goreng/menggoreng/memasak.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

JAKARTA- Jika kamu suka memasak, wajib mengetahui cara menata sirkulasi udara di dapur. Cara menata sirkulasi yang salah di dapur dapat menyebabkan suasana panas di dapur dan bau masakan yang tidak kunjung hilang akan mengganggu kamu saat memasak.

Ibu Rumah Tangga Harus Coba! Trik Menghemat Gas LPG Agar Lebih Awet

Tak hanya itu, sirkulasi yang buruk di dapur juga berakibat fatal hingga dapat menyebabkan kebakaran. Hal ini diungkap oleh celebrity Chef, Norman Ismail.

“Penting sekali karena aktivitas di dapur sangat banyak. Sisa polutan setelah masak terkadang masih menempel di udara. Karena kondisi kebakaran itu karena ada gas sisa nempel di dapur, ketika menyalakan kompor apinya menyambar sisa gas yang menempel,” kata dia dalam press conference peluncuran Pendant Hood Rinnai di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu 23 Agustus 2023.

Kebakaran Permukiman Warga, Perjalanan KRL Manggarai-Tanah Abang Terganggu

Ilustrasi memasak panada pakai minyak goreng.

Photo :
  • Pixabay/ Hans

Lebih lanjut diungkap Norman bahwa untuk mencegah terjadi kebakaran akibat tidak adanya sirkulasi. Penting bagi masyarakat untuk membuka pintu atau jendela agar sisa polutan atau asap setelah memasak bisa hilang. 

KNKT Ungkap Mobil Listrik Berisiko Terbakar saat Naik Kapal Laut

“Paling aman kalau kondisi dapur kita agak sedikit ketutup biasakan sebelum menyalakan kompor buka-bukain dulu (jendela) biar bertukar dulu udaranya,” kata dia. 

Selain itu ketika posisi gas yang terus menempel pada kompor, penting mengecek kondisi selang gas apakah adanya kemungkinan gas bocor atau tidak sebelum menyalakan kompor.

“Dicek dulu gasnya longgar atau enggak bunyi atau enggak abis itu baru nyalain. Kebiasaannya gasnya standby terus rumah ditinggalin, rumah ketutup semua tiba-tiba nyalain (kompor) tau-tau ada kejadian seperti itu nyamber sisa-sisa gas yang ngumpul (setelah masak). Jadi harus hati-hati,” ujar dia. 

Terkait dengan jarak jeda waktu menyalakan kompor untuk mencegah terjadinya kemungkinan kebakaran akibat sisa gas yang menempel di ruangan dapur. Diungkap Norman hal itu tergantung dengan ukuran atau luas ruangan. 

“Tergantung ruangannya kalau ruangan kecil kemudian sirkulasi udaranya bagus ya lima menit cukup sampai keluar (udaranya). Kan beda hawa berasa di badan juga. Untuk keamanan seperti itu. Di dapur sebelum nyalain api, bukain dulu, nyalain hexos karena kita enggak pernah tau sisa gas yang ada di ruangan situ,” jelas dia. 

 

 

 

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya