Nikmatnya Paduan Croissant dan Kopi Nuansa ala Eropa, Serasa Emily in Paris

Kopi dan croissant.
Sumber :
  • VIVA/Diza Liane Sahputri.

JAKARTA – Serial Emily In Paris sukses menuai perhatian dengan karakter para pemeran serta keindahan kota Eropa disertai sajian khasnya yang menonjol di berbagai kesempatan. Tak heran, nuansa ala Eropa disertai kudapan khas berupa croissant dan kopi menjadi hal yang menarik untuk dicicipi, di mana kini dapat ditemui di salah satu pusat perbelanjaan di ibukota Jakarta.

Setelah Mary Jane, Menko Yusril: Prancis dan Australia Ajukan Permohonan Pemindahan Narapidana

Croissant dan secangkir kopi kerap menjadi andalan sang pemeran utama, Lily Collins dalam Emily in Paris untuk memulai hari mau pun menjadi kudapan di sore hari. Paduan sajian lezat ini pun dapat ditemui pada PAUL Le Cafe di Senayan Park. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.

Tak hanya itu, suasananya sendiri terasa menyenangkan dengan dekorasi modern nan hangat. Pemandangan pun tak kalah, karena area outdoor kafe ini memberikan suasana danau yang menenangkan seperti benar-benar sedang ada di Eropa.

Tradisi dan Identitas, Kopi sebagai Warisan Budaya Indonesia

Menemani suasana Eropa yang modern ini, tentu kudapan paling cocok adalah croissant dan kopi yang juga jadi kudapan juara di PAUL Le Cafe. Terdapat rangkaian menu minuman hangat untuk menemani pilihan makanan yang gurih dan manis. Tapi rupanya, ada perbedaan menonjol dari lidah orang Eropa dan Indonesia. Apa itu?

Susah Buang Air Besar? Coba 8 Minuman Ampuh Ini untuk Lancarkan Pencernaan!

"Orang Prancis itu lebih simpel, nggak terlalu suka rasa manis. Beda dengan orang Indonesia ysng suka (croissant) dengan hiasan (topping manis)," ujar Head Marketing PAUL, Michelle Hendrawan, kepada VIVA, beberapa waktu lalu.

Michelle menyebutkan bahwa croissant dan roti jenis lain asal Prancis sendiri memiliki rasa yang cenderung sedikit gurih. Adonannya yang lembut berasal dari tepung premium yang dipilih langsung dan diolah dari Prancis yang dikombinasikan dengan butter dan gula asal negara tersebut.

"Gula dan butter di Prancis itu beda dengan di Indonesia. Jadi rasa croissant-nya juga tidak terlalu manis," jelasnya.

Croissant butter sendiri menjadi favorit dari pengunjung di kedai PAUL ini. Namun, Michelle menyebutkan bahwa pihaknya berusaha menyesuaikan dengan lidah orang Indonesia yang suka manis dengan menambah beberapa topping seperti karamel, keju krim, serta cokelat kacang. Bagi penyuka sajian gurih, tersedia pula croissant dengan isian tuna mayo dan smoked salmon yang segar serta salad. 

"Menu baru kita ada croissant hazelnut cokelat. Ditaburi glaze apricot dan taburan kacang hazelnut cincang," tuturnya.

Menurut Michelle, kue lainnya yang jadi ciri khas Prancis adalah Moelleux au Chocolat. Bentuknya sendiri sangat mirip dengan brownies yang kerap dijajakan di Indonesia. Namun bedanya, kue khas Prancis ini dibuat gluten free dan dairy free dengan hanya tiga bahan.

"Cuma pakai tepung, cocoa powder, dan mentega. Jadi mirip brownies, buat yang suka kue simpel," tambahnya.

Nah, croissant ini paling cocok ditemani dengan secangkir kopi hangat. Michelle menyebutkan bahwa orang Prancis biasanya gemar mencelupkan roti tersebut ke dalam kopi agar rasanya lebih nikmat sehingga paduannya membuat lidah ketagihan. Untuk kopinya sendiri 100 persen kopi Arabika bersumber dari produsen Rain Forest Alliance yang berkelanjutan.

"Tersedia dalam pilihan klasik seperti espresso, latte, dan Americano, atau resep yang lebih kekinian seperti flat white, cappuccino,cafe Viennois, dan mocha," bebernya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya