Ternyata, Parameter Pilih Soju yang Enak Bukan dari Rasa Lho

Ilustrasi soju.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

KOREA SELATAN – Buat kamu pecinta drakor alias drama Korea dan K-food, pasti sudah tidak asing dengan minuman soju. Kerap muncul di drama-drama Korea, minuman satu ini sudah menjadi bagian dari budaya Korea Selatan

Park Ju Hyun dan Kim Young Dae Reuni Kembali di Perfect Family

Saking sering muncul terutama di drakor, soju begitu familiar di telinga orang Indonesia, yang notabene sangat suka nonton drama Song Hye Kyo dan kawan-kawan. Tidak sedikit juga dari mereka yang gemar dengan minuman satu ini. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.

Nah, jika orang Indonesia sangat mementingkan rasa, baik saat memilih makanan atau minuman, rupanya tidak demikian dengan orang Korea saat minum soju. Bagi mereka, bukan rasa yang menjadi patokan utama ketika menikmati minuman ini. 

Sinopsis Perfect Family Episode 2, Hubungan Park Ju Hyun dan Choi Ye Bin Sudah Lebih Membaik

Byung Jun, Yu, Manager, ASEAN TEAM, HITEJINRO CO., LTD, menceritakan, jika menilik budaya di Korea Selatan, soju sendiri sering dikonsumsi baik dalam keadaan senang atau pun sedih. 

Sinopsis Perfect Family Episode 1: Park Ju Hyun Bertemu dengan Choi Ye Bin, Teman Kecilnya di Panti Asuhan

"Jadi, gak bisa bilang soju enak (seperti apa) rasanya," ujarnya ditemui saat wawancara eksklusif bersama JINRO Soju di acara Food & Hotel Indonesia (FHI) 2023, yang digelar belum lama ini. 

Lebih lanjut Byung Jun Yu, mengatakan, soju sudah menjadi bagian dari budaya Korea, yang selalu ada dalam berbagai acara. 

"Soju ini sudah menjadi bagian dari budaya Korea. Contohnya salah satu budaya yang ada, mereka kalau nyapa temen bukan bilang halo tapi nanya udah makan belum. Yang kedua, kalo ada acara entah lagi sedih atau senang, pasti 'yuk minum'. Dan soju udah jadi bagian dari negara Korea," ungkapnya.

Namun, beda di Korea beda juga di luar negeri. Jika penduduk Korea Selatan lebih menyukai soju dengan rasa original, di luar negeri, permintaan soju lebih kepada soju dengan rasa-rasa tertentu. 

"Soju yang ada flavour sebenarnya tergantung demand, ternyata demand di luar negeri banyak permintaan untuk flavour-flavour baru. Karena kalau di luar negeri ternyata banyak yang mau coba rasa-rasa baru dan berbeda. Jadi berdasarkan survei," imbuhnya. 

Byung Jun pun turut memberikan tips berapa banyak sebaiknya minum soju agar tidak sampai mabuk. Atau setidaknya, kamu masih punya ingatan di keesokan harinya.

"Tiap orang beda-beda ketahanannya sama alkohol. Kalau saya pribadi maksimal 2 botol, biar besoknya masih ada ingatan, kalo lebih dari itu lupa semua. Kalo untuk laki-laki, di Korea lebih dari 1 botol," jelasnya. 

Bicara soju, brand JINRO yang juga dipamerkan di acara Food & Hotel Indonesia (FHI) 2023, ternyata sudah sangat melekat dengan orang-orang Korea, karena usianya akan memasuki 100 tahun pada 2024 mendatang. Ini berarti, JINRO sudah ada sejak 1924. 

JINRO sendiri sudah masuk pasar Indonesia sejak 2016. Byun Jun mengatakan, mereka tertarik masuk ke market Indonesia, karena menurutnya pasar Asia Tenggara sangat menarik bagi mereka. 

"Salah satunya karena hallyu, di sini familiar dengan budaya Korea. Kami juga tertantang ke pasar yang baru yang penduduknya 300 juta lebih, kami melihat ada potensi yang tidak terbatas di Indonesia," pungkasnya. 

Nina Lukman, Brand Development Manager PT Nano Logistics, menambahkan, di Indonesia sendiri, produk best seller JINRO adalah yang rasa green grape.

"Tapi sekarang yang baru keluar yang peach. Tapi biasanya kalo cewek sukanya yang green grape, kalo cowok pasti sukanya yang original dan mereka minumnya sama bir, namanya somaek," tuturnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya