Suguhkan Makanan Sehat Hingga Tempat Cozy, Flight Club Kini Hadir di Bali

Flight Club, Bali.
Sumber :
  • VIVA/Rizkya Fajarani.

BALI – Menunggu penerbangan di bandar udara (bandara) menjadi hal yang cukup membosankan sehingga banyak penumpang yang mencari tempat makan atau nongrong asyik sebelum terbang. Namun, masih sedikit tempat makan yang menyajikan makanan tradisional nan sehat di area bandara.

Kini, para penumpang pesawat yang berangkat dari Terminal Internasional Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali tidak perlu khawatir kebingungan lagi mencari tempat makan yang sehat dan menyediakan beragam menu khas dari Asia. Apa nama tempatnya? Yuk, scroll untuk mengetahuinya.

Tempat yang luas dan nyaman juga cocok untuk beristirahat sebelum menempuh perjalanan jauh dengan jalur udara. Outlet ini menawarkan perjalanan kuliner yang menyenangkan serta menggugah berbagai selera dari maskapai dan pelanggan bisnis. 

Flight Club yang berada di bawah naungan Plaza Premium Group, dikenal dengan cabang-cabang suksesnya yang berada di Kamboja, Kanada, dan Malaysia, kini telah memperluas kehadirannya di Indonesia dengan membuka cabang terbaru di Bandara Internasional Bali. Dengan tiga cabang yang sudah ada di Semarang, Balikpapan, dan sekarang Bali, Flight Club terus menggemakan namanya di tanah air. 

Didorong oleh misinya untuk mengubah dan melawan reputasi negatif yang melekat pada makanan di bandara, tempat ini bertekad untuk memberikan pengalaman makan yang berbeda. Makanan di bandara seringkali dianggap kurang segar, memiliki variasi yang terbatas, dan penuh dengan opsi yang tidak sehat. Flight Club berusaha mengubah persepsi tersebut dengan pendekatan yang unik. 

"Kami membuat perbedaan untuk mengubah persepsi makanan di bandara dengan menggabungkan bahan-bahan segar yang terinspirasi dari rempah-rempah dan biji-bijian, dengan memadukan cita rasa lokal dan internasional," ujar Cavin Loh, Area General Manager (Malaysia, Indonesia, dan Kamboja) dari Plaza Premium Group, dalam acara Exclusive Media Experience Takeoff to Taste, di Flight Club Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu 21 Juni 2023.

Para pengunjung dapat memilih berbagai macam menu yang mencakup hidangan pembuka, hidangan utama, hidangan penutup, dan minuman yang menghadirkan sensasi istimewa. 

Berbeda dengan are F&B lainnya, tempat yang satu ini menawarkan konsep lounge hybrid yang menyediakan ruang kerja bersama dengan tujuan untuk memberikan tempat yang serba guna dan nyaman bagi para wisatawan untuk bersantai, bekerja, bersosialisasi, dan melepas penat selama berada di bandara. 

Komika Marshel Widianto Janji Gunduli Rambutnya Jika Mulia-PAS Menang di Pilgub Bali 2024

Tempat ini terdiri dari dua lantai yaitu lantai pertama merupakan area untuk walk-in, dining, dan grab and go. Sedangkan lantai dua adalah area lounge yang khusus untuk pelanggan maskapai dan korporat.

Polri Gerebek Lab Narkoba dengan Barang Bukti Senilai Rp 1,5 Triliun di Bali, Pelaku Terancam Hukuman Mati

"Terkadang orang-orang dari maskapai sangat ingin punya tempat yang privat. Oleh karena itu ada area lounge ini yang juga dilengkapi dengan colokan listrik, ini tempat untuk rileks. Karena di area dine-in sangat ramai, makanya kami bawa mereka ke lantai dua, area lounge," jelas Cavin.

Tempat dengan kapasitas hingga 134 tamu ini punya beberapa menu andalan yang menjadi favorit para pengunjung seperti Chicken Truffle Siew Mai Dim Sum, Curry Laksa, Charcoal Club Sandwich, dan Salted Egg Yolk Bao.

Bareskrim Polri Bongkar Clandestine Laboratorium Narkoba di Bali, 4 Tersangka Ditangkap

Selain itu, ada juga  variasi menu untuk para vegetarian dan tamu yang memiliki preferensi makanan tertentu. Yang terpenting adalah bagi para muslim travelers tidak perlu khawatir karena tempat ini menyuguhkan makanan yang halal, No Pork, No Lard.

"Ada banyak macam makanan khas Asia dan kami ingin memperkenalkan beberapa makanan lokal yang terkenal seperti Nasi Lemak, Laksa, dan lainnya. Kami mendapatkan semua bahan untuk makanan ini dari pasar lokal untuk menjaga kesegarannya," ujar Cavin.

Pendeportasian bule Rusia ke negaranya

Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali

DP (41), warga negara Rusia yang tidak membayar biaya rumah sakit sebesar Rp 33 juta dan overstay 14 bulan.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024