Makanan Khas Mongolia Dalam Kini Ada di Jakarta
- Happy Sheep Hot Pot
VIVA Kuliner – Mongolia Dalam, juga dikenal sebagai Mongolia Dalam Otonom, merupakan sebuah wilayah otonom di Republik Rakyat Tiongkok. Wilayah ini terletak di sebelah utara Tiongkok dan berbatasan langsung dengan Mongolia. Karena kedekatannya dengan Mongolia, kebudayaan Mongolia memiliki pengaruh yang kuat dalam makanan tradisional Mongolia Dalam.
Salah satu makanan yang terkenal dari tempat tersebut adalah Mongolian hot pot. Seperti apa? Scroll selanjutnya ya.
Hot pot Mongolia, dikenal sebagai shuan yang rou dalam bahasa Mandarin, adalah hidangan yang populer di Mongolia Dalam. Hot pot ini melibatkan pemasakan daging, sayuran, dan bahan-bahan lainnya dalam panci berisi kaldu panas. Setelah dimasak, hidangan tersebut biasanya disantap dengan saus bawang putih atau saus pedas.\
Kini, di Jakarta hadir Happy Sheep Hot Pot and Shaokao. Mereka merupakan tempat makan yang memiliki konsep All You Can Eat (AYCE). Mereka memiliki beberapa perbedaan dibanding AYCE yang lain.
"Mengingat di Jakarta, restoran Asia dengan konsep AYCE lebih didominasi oleh masakan Jepang dan Korea, Maknala group ingin memperkenalkan masakan dari Mongolia dengan tambahan hiburan di dalam restoran seperti ruang karaoke, live band dan DJ. Selain menyajikan makanan yang lezat, kami juga menyediakan tempat yang tepat untuk bertemu dengan orang-orang dan menjalin pertemanan," kata Irjen Jayadi Direksi Maknala group.
Makanan lokal Mongolia Dalam yang sebagian besar terdiri dari hot pot dan BBQ adalah perpaduan dari budaya yang berubah karena masakannya mewakili pengaruh Mongolia dan Cina. Sebagian besar makanannya mirip dengan makanan Cina Muslim dengan penekanan khusus pada daging domba.
Hidangan Mongolia Dalam juga terdiri dari banyak pangsit, mie, roti, dan panekuk, daripada nasi. Mirip dengan banyak daerah di Cina, hotpot adalah gaya memasak yang populer. Hotpot Mongolia biasanya memiliki sup yang beraroma kuat namun tanpa rempah-rempah pedas seperti di Cina bagian tengah.
"Hot Pot menjadi semakin populer. Yang membedakan kami dari yang lain adalah menu kami berasal dari Wilayah Mongolia Dalam," ujarnya.
Selain itu, di restoran AYCE biasanya daging sudah tersedia dan pengunjung bisa mengambil sepuasnya. Di tempat ini, pengunjung memesannya terlebih dahulu. Chef lalu memotong daging tersebut dan dikeluarkan sesuai pesanan untuk menjaga kesegaran.