Indomie Ayam Spesial Ditarik dari Taiwan, Indofood Angkat Bicara

Mie instan.
Sumber :
  • Freepik

VIVA Kuliner – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk  (ICBP atau Perseroan) sebagai anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk angkat bicara terkait dengan penarikan mi asal Indonesia, Indomie Rasa Ayam Spesial, oleh Otoritas Kesehatan Kota Taipei, Taiwan

Denny Caknan Tampil di Barcelona, Kini Hiasi E-Billboard Taiwan

Otoritas Kesehatan Kota Taipei, Taiwan menemukan adanya Etilen Oksida (EtO) pada bumbu di Indomie Ayam Spesial sebesar 0,187mg/kg (ppm). Scroll untuk info selengkapnya.

Pihak produsen menjelaskan bahwa semua produk mi instan yang diproduksi oleh ICBP di Indonesia diproses sesuai dengan standar keamanan pangan dari Codex Standard for Instant Noodles dan juga standar yang sesuai dengan ketentuan Badan POM RI. 

Labu Siam dapat Mencegah Penyakit Kanker? Ini Dia Makanan Sehat yang Bisa Jadi Pertahanan Tubuh!

“Produk mi instan kami telah mendapatkan Sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) serta diproduksi di fasilitas produksi yang tersertifikasi Standar Internasional,” kata Direktur ICBP, Taufik Wiraatmadja dalam keterangan yang diterima VIVA, Jumat 28 April 2023. 

Taiwan Klaim Tak Ada Perusahaannya Terlibat Ledakan Pager di Lebanon yang Didalangi Israel

Lebih lanjut menurut Taufik, pihaknya telah mengekspor produk mi instan ke berbagai negara di seluruh dunia selama lebih dari 30 tahun. Perseroan senantiasa memastikan bahwa produknya telah memenuhi peraturan dan ketentuan keamanan pangan yang berlaku di Indonesia dan berbagai negara, di mana produk mi instan ICBP dipasarkan.

“Kami ingin menegaskan bahwa sebagaimana disampaikan oleh Badan POM RI, produk mi instan Indomie aman untuk dikonsumsi,” kata dia lebih lanjut. 

Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan, Departemen Kesehatan Taiwan menemukan bahwa sejumlah "Mie Kari Putih Ah Lai" dari Malaysia dan sejumlah mi "Indomie: Rasa Ayam Spesial" dari Indonesia mengandung etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan kanker limfoma dan leukemia.

Departemen tersebut menjelaskan bahwa kandungan etilen oksida itu ditemukan pada mi dan bumbu di produk mi asal Malaysia. Sementara pada produk Indomie, hanya bumbunya saja yang ditemukan kandungan etilen oksida. 

Melansir laman Taiwan News, ditemukan senyawa etilen pada bumbu Indomie asal Indonesia sebesar 0,187mg/kg. Sementara itu, untuk produk Malaysia, ditemukan 0,065mg/kg etilen oksida pada produk mi, dan 0,084mg/kg etilen oksida terdeteksi pada sausnya.

Departemen Kesehatan Taiwan laporkan dua merek mie instan

Photo :
  • taipei city goverment department of health

Chen Yi-ting, yang mengepalai Divisi Obat dan Makanan Departemen Kesehatan Taipei, mengatakan pemeriksaan mi instan kota dilakukan dengan memilih secara acak 30 produk dari supermarket, toko serba ada, hypermarket, pasar basah tradisional, toko makanan Asia Tenggara dan importir grosir di kota.

Pengecer yang tidak ditentukan dari mana sampel dikumpulkan telah diminta untuk menarik dua produk dari rak mereka, dan importir produk akan didenda antara NT$60.000 atau setara Rp29 juta dan NT$200 juta atau setara Rp96,9 miliar.

Menkes Budi

Teknologi Baru di Mandaya Royal Hospital, Mengurangi Beban Pasien Kanker

Dengan kombinasi teknologi mutakhir, dukungan pemerintah, dan kolaborasi lintas sektor, masa depan pengobatan kanker di Indonesia semakin menjanjikan, memberikan harapan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024