Nikmatnya Buka Puasa dengan Nasi Ruwet Khas Semarang

Nasi ruwet khas Semarang.
Sumber :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

VIVA Kuliner – Kalau ke Kota Semarang, jangan lupa santap makan dengan kuliner khas di sini. Salah satu yang mesti dicoba adalah nasi ruwet. Jangan khawatir, nasi nggak bakalan bikin hidupmu jadi ruwet, tapi malah jadi segar bahagia bisa menyantap kuliner legendaris ini.

Cara Mudah Menjaga Pola Makan Sehat dengan Nasi Saat Berlibur

Untuk buka puasa di bulan Ramadhan, menu ini cocok untuk makanan utama setelah lebih dulu buka dengan minuman dan kudapan agar perut bisa beradaptasi setelah kosong seharian.

Penjual nasi ruwet Pak Panut Semarang.

Photo :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno (Semarang)
Jangan Panik! Begini 5 Cara Mengatasi Nasi Kurang Matang Agar Tetap Enak

Nasi ruwet ini biasanya dijual di kedai-kedai bakmi Jawa. Di situ ada menu bakmi goreng, bakmi godog (rebus), nasi goreng, dan nasi ruwet. Nah, nasi ruwet ini merupakan perpaduan antara bakmi goreng dan nasi goreng. Jadi, dalam seporsi nasi ruwet bisa menikmati dua menu sekaligus, yaitu bakmi goreng dan nasi goreng.

"Ini menu khas di Jawa Tengah, kalau di Semarang namanya nasi ruwet. Kalau di daerah kidulan (Jateng selatan), namanya nasi Magelangan," kata Pak Panut, penjual nasi ruwet di daerah Jagalan Semarang.

Rahasia Lezat Nasi Goreng Rumahan ala Chef Tennessee Debra: Smokey, Gurih, dan Otentik

Lantas, mengapa di Semarang namanya nasi ruwet?

"Ya kan kalau dilihat seperti semrawut, ya ruwet gitu. Nasinya berserabutan sama mi, maka orang sini biar gampang kalau pesan ya nasi ruwet, lama-lama jadi nama menu," ungkapnya.

Sebagai bagian dari bakmi Jawa, maka nasi ruwet ini memakai bahan mi basah khas Semarang. Mi ini selalu segar karena dibuat siang dimasak sore dan malam. Kalau tidak habis ya dibuang karena tidak memakai bahan pengawet.

Bumbunya memakai bumbu mi goreng, dengan campuran telur kol, sawi, tomat, kekian atau gandum goreng, dan suwiran daging ayam kampung.

Nasi ruwet khas Semarang.

Photo :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

Jadi, yang pertama menumis dulu bumbu bakmi goreng, dikasih telur orak-arik. Lalu, masuk sayuran dan mi basah dan dikasih kecap. Kalau mau pedas ditambah sambal. 

Setelah itu baru masuk nasinya dan diaduk sampai rata. Setelah dihidangkan di piring yang dilapisi daun pisang, nasi ruwet ini ditaburi bawang goreng dan suwiran daging ayam kampung.

"Kalau di bulan Ramadhan ini ramainya pas menjelang maghrib. Ada yang dimakan di sini, ada juga yang beli dibungkus dan nanti dimakan saat buka puasa. Kebetulan kita buka sore sampai malam, dan memang rata-rata warung bakmi Jawa buka jam-jam itu," kata Pak Panut.

Bagi penggemar kuliner khas Semarang, nasi ruwet jadi pilihan yang nikmat. Rasanya sangat khas, yaitu gurih pedas, sedikit manis khas masakan Jawa dengan aroma harum telur orak-ariknya.

"Enak mas, dan yang pasti bisa merasakan dua menu sekaligus dalam seporsi nasi ruwet," kata Wicaksono, penikmat kuliner.

Seporsi nasi ruwet di Semarang dan menu lainnya rata-rata sama, yaitu antara Rp18.000 hingga Rp20.000 per porsi.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya