Sensasi Berbuka Puasa dengan Sate Tulang Ayam, Seperti Apa Rasanya?
- VIVA/Teguh Joko Sutrisno (Semarang)
VIVA Kuliner – Berbuka puasa dengan menu kuliner yang lezat tentu akan menggugah selera. Apalagi jika menu tersebut bikin penasaran dan menarik untuk dicoba. Seperti sate tulang ayam di Kota Semarang. Nah, meski sate tulang, tapi ternyata dagingnya tebal lho.
Lokasi kedai sate tulang ayam ini ada dua tempat. Salah satunya di Alun-alun Semarang. Setiap sore hingga malam di bulan Ramadhan, banyak warga yang datang ke sini untuk menikmati kuliner saat berbuka puasa.
Sate tulang ayam ini memang menggiurkan. Saat berada di panggangan saja deretan sate ini sudah sangat menggoda. Apalagi saat membayangkan rasanya.
"Kenapa kita pilih sate tulang, ya karena kita ingin beda dari biasanya. Dan ini jangan bayangkan sate dari tulang ya. Tapi bagian ayam yang memang bertulang tapi juga dagingnya tebal," jelas Kristian, penjual sate tulang kepada VIVA di Semarang.
Sate tulang ini dibuat dari bagian paha atas ayam alias tepong. karena bagian itu memang ada tulangnya termasuk tulang muda, tapi tulang di bagian itu tertutup daging tebal dan berotot.
Seluruh bagian ayam ini sebelum dipanggang lebih dulu direbus dan diberi bumbu. Setelah matang baru dirangkai menjadi sate dan siap dipanggang.
Bumbu satenya diracik dengan dominan rasa asam manis. Ini beda dengan sate ayam biasanya yang memakai bumbu kacang. Setelah dioleskan lalu sate bisa mulai bisa dipanggang.
Saat dipanggang, aroma sate ini merebak ke mana-mana hingga sangat menggugah selera. Nah, sate tulang makin nikmat karena disantap bersama nasi bakar. Ini nasi yang dibungkus daun pisang dan di dalamnya diberi daun kemangi. Sehingga rasa dan aroma nasi bakar ini sangat sedap.
Untuk bisa menikmati sate tulang di kedai ini, harganya Rp15.000 per tusuk yang berisi 3 potong.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno (Semarang)