Jangan Dicuci, Begini Cara Menyimpan Daging di Kulkas yang Benar

Ilustrasi daging olahan
Sumber :
  • pixabay/stevepb

VIVA Kuliner – Menyimpan makanan di dalam lemari pendingin tidak bisa sembarangan untuk menjaga kesegaran dan kandungan gizi di dalamnya. Terutama cara penyimpanan sumber protein hewani seperti daging agar tidak mudah terkontaminasi oleh bakteri.

Wamentan Sudaryono Kawal Investasi Produksi Daging dan Susu

Dalam rangka mempersiapkan makanan untuk sahur dan buka puasa, banyak ibu rumah tangga yang mulai menyimpan stok daging di rumah agar bisa lebih praktis untuk diolah. Akan tetapi, ada cara menyimpan daging yang harus diketahui agar kesegaran dan kandungan gizinya tetap terjaga.

Ilustrasi daging

Photo :
  • cookist
4 Tips Praktis Menjalin Pola Komunikasi Positif Orangtua dengan Anak

"Cara simpan daging, yang namanya bakteri itu berkembang mulai 4-60 derajat celcius. Jadi, selama di bawah 4 derajat, bakteri nggak akan berkembang," jelas Chef Steby Rafael kepada VIVA saat ditemui beberapa waktu lalu.

Sumber makanan tinggi protein, seperti daging ayam maupun sapi, sangat mudah tercemar oleh bakteri ketika diletakkan di suhu lebih dari 4 derajat celcius. Oleh karena itu, perkirakan juga waktu setelah membelinya dari toko dan perjalanan ke rumah di suhu luar ruangan.

Wamentan Klaim Banyak Perusahaan Ingin Investasi Susu untuk Program Makan Bergizi Gratis

"High protein seperti daging itu akan mudah tercemar bakteri. 4 jam di luar dengan suhu terbuka aja itu bakteri sudah berkembang. Makanya beli di toko yang punya pendingin," kata Chef Steby.

Salah satu media bakteri untuk berkembang yang paling mudah mengontaminasi daging adalah air. Sebelum menyimpan daging di lemari pendingin, sebaiknya daging tersebut tidak dicuci dengan air terlebih dahulu dan segera pindahkan ke wadah yang kering.

Mencuci daging tidak hanya membuat bakteri menempel pada daging, tetapi juga berisiko menghilangkan sari-sari yang terkandung di dalamnya. Daging yang terlalu basah karena air juga akan lebih sulit diolah, seperti sulit matang dan tekstur yang berubah ketika dimasak.

"Daging ngga perlu dicuci karena sarinya akan hilang dan yang paling parah adalah menambah bakteri di air. Misalnya, daging steak kalau dicuci itu akan susah mendapat kematangan, keempukan, dan rasanya beda. Tapi kalau untuk rebusan ngga apa-apa dicuci," terangnya.

Chef Steby

Photo :
  • VIVA/ Rizkya Fajarani Bahar

Untuk daging beku yang sudah disimpan dalam freezer, sebelum diolah sebaiknya dipindahkan terlebih dahulu ke chiller satu malam sebelumnya agar tingkat bekunya menurun. 

"Semalam sebelumnya taruh di chiller yang tetap di bawah 4 derajat celcius. Sebisa mungkin, daging atau barang basah diletakkan di bagian bawah dan jangan dicampur antara daging ayam dan sapi karena bakteri yang dicemari akan lebih ganas," kata Chef Steby.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya