Pecinta Kafein, Ini 3 Tips Pilih Mesin Kopi Rumahan
- Deal Street Asia
VIVA Kuliner – Memiliki mesin kopi sendiri adalah pilihan yang sangat tepat, khususnya bagi kamu yang suka minum kopi setiap hari. Punya mesin kopi di rumah juga sama saja dengan investasi, karena kamu akan lebih hemat tidak jajan kopi di luar. Meski begitu, kamu tetap bisa bisa menyajikan kopi ala coffee shop ternama lho.
Namun, memilih mesin kopi rumahan juga tidak boleh asal. Ada beberapa hal yang wajib kamu perhatikan sebelum memutuskan untuk membelinya. Berikut beberapa tips memilih mesin kopi rumahan, dikutip dari siaran pers Umeda, Sabtu 18 Februari 2023. Yuk, scroll.
Sesuaikan Kebutuhan
Sebelum membeli mesin kopi, kamu wajib tahu dulu jenisnya. Untuk rumahan, jenis mesin kopi pod banyak dipilih karena jauh lebih praktis. Kamu tinggal memasukkan tube ke dalam slot yang sudah disediakan. Perhatikan juga fitur yang ada di mesin kopi tersebut, dan sesuaikan dengan kebutuhan kamu.
Pengoperasian mudah
Saat memilih mesin kopi, sebaiknya pilih yang pengoperasiannya mudah, cepat dan praktis untuk membuat secangkir kopi. Selain itu, kamu juga wajib memerhatikan apakah komponennya bisa dibersihkan dan mudah didapat. Hal ini untuk mengantisipasi kalau suatu saat mesin kopi kamu ada kendala.
Konsumsi daya listrik
Tak ketinggalan, kamu wajib tahu seberapa besar konsumsi daya listriknya. Pastikan konsumsi listriknya sesuai dengan daya listriknya yang ada di rumah kamu.
Nah, buat kamu yang sedang mencari mesin kopi yang hemat listrik, Hendrik, Sales Manager Umeda, merekomendasikan Bru, Multi capsule espresso machine dari Umeda. Mesin kopi ini diklaim sebagai yang paling hemat di antara mesin kopi lain.
“Mesin kopu Bru compact design (space saver) ini hanya butuh daya 800 watt. Selain itu, suaranya juga halus jadi tidak berisik dan desainnya juga estetik,” ujar Hendrik, dalam keterangannya.
Menurutnya, mesin kopi tersebut juga dilengkapi dengan berbagai fitur menarik. Mulai dari dua adaptor untuk pemakaian kapsul atau kopi bubuk, serta fitur 19 bar pump pressure.
"Ini merupakan teknologi untuk menghasilkan krema dan aroma kopi seperti coffeeshop. Sehingga, penikmat kopi bisa lebih mengeksplor banyak varian cita rasa,” imbuh Hendrik.