Jelang Imlek, Kue Keranjang di Semarang Banjir Pesanan
- VIVA/ Teguh Joko Sutrisno/ Semarang
VIVA Kuliner – Kue Keranjang selalu laris manis pada hari menjelang perayaan Imleks. Seperti juga Imleks tahun ini, pedagang kebanjiran order kue keranjang.
Hal itu tampak di beberapa toko makanan di kawasan Pecinan Kota Semarang. Para pembeli terus berdatangan untuk memborong kue keranjang yang akan dijadikan buah tangan untuk saudara dan tetangga saat perayaan Imleks.
"Harus persiapan mulai sekarang, takute nanti kehabisan. Lha wong ini kan sudah ndak ada lagi PPKM, jadinya banyak yang bikin perayaan. Ini juga banyak titipan dari tetangga, nanti buat bagi-bagi ke saudara," kata Rina, pembeli yang merupakan warga Gang Pinggir kawasan Pecinan Semarang Tengah, Senin, 16 Januari 2023.
Menurutnya, kue keranjang sudah menjadi makanan khas Imleks sejak zaman nenek moyang. Kue manis legit ini menjadi simbol perekat bagi warga untuk selalu hidup berdampingan dan saling membantu.
"Ini kan manis, bisa berarti bahagia, dan lengket yang berarti erat. Supaya hubungan kekerabatan dan juga tetangga selalu lengket dan erat," tambahnya.
Sementara itu, pedagang di Gang Baru kawasan Pecinan Semarang mengatakan, tahun 2023 ini penjualan kue keranjang lebih ramai dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ia mendatangkan kue keranjang dari Tegal yang dikenal sebagai sentra produksi kue keranjang di Jawa Tengah.
Dalam sehari ia bisa menjual antara 40 hingga 50 kilo kue keranjang. Biasanya penjualan akan semakin banyak jelang Imlek.
"Ini tadi saja dua dus masing-masing isi 20 kilo langsung habis. Besok sudah ada yang pesan beberapa dus lagi. Untuk harganya ada yang 35ribu, ada yang 45ribu per kilonya," kata penjual kue keranjang di Gang Baru Semarang, Senin 16 Januari 2023.
Sebagai informasi, kue keranjang terbuat dari adonan tepung ketan dan gula pasir. Adonan tersebut kemudian dicetak dan dikukus selama berjam-jam sampai matang. Warnanya bermacam-macam. Antara lain coklat tua, merah, hijau, dan coklat muda.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ Semarang