Nikmatnya Sate Kelinci Kawasan Kuliner Merbabu

Sate Kelinci
Sumber :
  • VIVA/ Teguh Joko Sutrisno/ Semarang

VIVA Kuliner – Sate menjadi hidangan khas di Indonesia. Jika sudah terbiasa menikmati sate kambing atau ayam, sate kelinci bisa dicoba. Jika ingin menyantap sate kelinci tanpa rasa khawatir tertipu, Kopeng salah satu tempatnya. Daerah berhawa dingin di kawasan lereng Gunung Merbabu ini sangat dikenal dengan kuliner daging kelinci.

Mengapa Konsep All You Can Eat Membuat Pengalaman Dimsum Semakin Spesial?

Jangan khawatir tertipu, karena daging kelincinya benar-benar asli, tidak dicampur dengan daging ayam. Jaminan itu bisa dilihat di sejumlah warung sate kelinci, pedagangnya memotong kelinci dan memasang karkasnya di depan warung. Pemilik warung pun langsung memotong daging kelinci menjadi ukuran kecil-kecil dan dibuat sate dengan bambu. Seluruh proses tersebut bisa langsung dilihat di lokasi. Dengan catatan, kalau tega. Maklum saja, kelinci merupakan hewan yang manis dan lucu.

Sate Kelinci

Photo :
  • VIVA/ Teguh Joko Sutrisno/ Semarang
Rumah Kuliner Berkonsep Nyaman Hadir di Pameran Makanan Internasional

Pedagang sate kelinci yang cukup banyak ada di sentra oleh-oleh buah dan sayur Kopeng. Akses paling mudah kalau dari Semarang dan Solo Jawa Tengah, yaitu lewat Kota Salatiga. Lalu menuju ke arah timur sejauh 15 kilometer menuju kawasan wisata Kopeng yang masuk wilayah Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

Warung sate kelinci kebanyakan sederhana dengan angkringan pikul berwarna biru. Ada juga yang pakai gerobak dorong. Nggak sulit menemukan warung sate kelinci karena tulisannya sangat jelas.

Asian Food Festival Digelar! Makanan Viral dari Singapura, Thailand Hingga Jepang Ada di Sini

Ciri khas daging sate kelinci bisa dilihat dari warnanya. Lebih merah dibanding daging ayam. Dan yang paling meyakinkan kalau warungnya ada karkas kelinci yang dipajang dan diracik langsung di depan warung.

Menurut Pak Kalimin, salah satu pedagang sate kelinci di Kopeng, pasokan kelinci sangat mudah. Karena ada peternak yang membudidayakannya di sekitar Kopeng dan Ngablak Magelang yang berbatasan. 

Sate Kelinci

Photo :
  • VIVA/ Teguh Joko Sutrisno/ Semarang

"Jadi yang dipakai itu kelinci jenis Rex dan Zew Zealand. Ukurannya cukup besar dengan bulu tebal. Harganya per ekor saat ini Rp150ribu. Bisa dibuat menjadi 10 porsi sate," kata Pak Kalimin saat ditemui VIVA, Minggu 18 Desember 2022.

Daging kelinci, jelasnya, punya tekstur lembut sehingga untuk mengambil daging dari tulangnya mesti sabar dan hati-hati supaya didapat daging yang utuh dan bisa dipotong menjadi bahan sate yang pas.

"Kalau asal-asalan nanti malah banyak tetelan (cuilan daging) kecil yang terbuang. Kan eman-eman," ungkapnya.

Bumbu sate kelinci hampir sama dengan bumbu sate ayam. Yaitu terbuat dari gerusan kacang tanah dan bumbu pelengkapnya. Hanya saja di Kopeng ini cenderung agak lebih manis. 

Sate yang sudah dipanggang hingga matang lalu dihidangkan di piring bersama saus kacang, kecap, cabe rawit, dan bawang merah.

"Rasa sih mirip lah dengan ayam. Tapi ini teksturnya lebih kenyal tapi lembut," kata Febri, wisatawan dari Kota Semarang.

Dengan harga beli kelinci yang lebih mahal dibanding ayam, sudah jelas jika harga sate kelinci juga lebih mahal ya. Seporsi sate kelinci isi 10 plus lontong harganya 30 ribu rupiah per Desember 2022 ini.

Biasanya penikmat kuliner setelah menyantap sate kelinci akan menikmati pula minuman wedang ronde hangat yang pas dengan udara Kopeng yang dingin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya