Gak Mau Kalah dari Kuliner Asing, Sandiaga Uno: Mereka Punya Pizza, Kita Punya Gado-gado
- VIVA/Diza Liane Syahputri
VIVA Kuliner – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno memaparkan bahwa sektor Ekonomi Kreatif di Indonesia menyumbang sekitar 1300 triliun atau 7,5 persen dari seluruh periode nasional Indonesia.
Dari segi kuliner sendiri, Indonesia berada di peringkat ke-31 dari seluruh dunia, setelah Korea Selatan. Yuk, scroll untuk tahu informasi selengkapnya.
"Dan ada di peringkat 31 dunia setelah Korea yang sudah terkenal dengan beberapa makanan unggulannya, salah satunya bulgogi dan juga galbi," ujar Sandiaga dalam Virtual Press Conference Mondelez Dukung UMKM Kuliner Berkelas Karena Kualitas, yang digelar baru-baru ini.
Membandingkan dengan kuliner asing, Sandiaga pun mengatakan bahwa kuliner lokal tak kalah lezat dibanding makanan Barat. Contoh dua kuliner yang diunggulkan Menparekraf adalah ayam geprek dan gado-gado.
"Kalau Amerika Serikat terkenal dengan Kentucky Fried Chicken, Indonesia telah merangsek menjadi tiga besar dunia. Kalo mereka punya KFC, kita punya ayam geprek. Kalo mereka punya pizza, kita punya gado-gado. Nah, tiga subsektor unggulan kita salah satunya adalah kuliner dengan 42 persen kontribusinya," kata dia.
Untuk itu, Sandiaga pun selalu mengingatkan slogan 3Si, yaitu Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi. Selain itu, jangan lupa juga 3G, Gercep (Gerak cepat), Geber (Gerak bersama) dan Gaspol (Garap semua potensi online).
"Dan kami akan hadir dengan program 3T, tepat sasaran, Tepat manfaat dan Tepat waktu, dalam pemulihan perekonomian Indonesia dalam tatanan yang serba digital," pungkasnya.
Sandiaga tak memungkiri bahwa ada ancaman resesi global sudah ada di depan mata, termasuk krisis pangan dan energi. Namun, dia meyakini bahwa Indonesia adalah secercah cahaya.
"Sebuah titik terang di tengah 8 ekonomi dunia di mana target kita adalah 1,1 juta lapangan kerja dan sampai 2024, (target) 4,4 juta lapangan kerja," ucapnya.
Bukan isapan jempol belaka, Sandiaga meyakini hal tersebut lantaran berkaca pada pengalaman pribadinya, yang mampu bangkit dari keterpurukan dan kini sudah mampu menciptakan banyak lapangan kerja.
"Saya bicara dengan pengalaman pribadi, saat saya menjadi eksekutif di dunia usaha. Saya memimpin dan mendirikan perusahaan yang mulanya hanya bertiga. Setelah jatuh bangun 25 tahun, Alhamdulillah usaha saya menjadi usaha nasional yang membuka lapangan kerja bagi 30 ribu karyawan di Indonesia," imbuhnya.
"You can do it also. UMKM naik kelas karena berkualitas. Inilah pesan dari bapak Presiden Joko Widodo agar kita terus membuat kemajuan, kita lanjutkan perkembangan, kita ciptakan lebih banyak pemerataan melalui penyesuaian kebijakan. Agar kondisi sosial-ekonomi kita semakin baik dan komprehensif, peningkatan taraf hidup masyarakat bisa kita rasakan dan terus memperluas lapangan kerja," sambungnya.
Terakhir, Sandiaga pun turut mendukung Mondelez Indonesia, yang bekerja secara kreatif dan inovatif, salah satunya melalui insiatif #DukungUMKMKuliner, yang sudah diikuti oleh lebih dari 700 pelaku UMKM Kuliner dari berbagai wilayah di Indonesia.
"Secara umum penyelenggaraan inisiatif ini terbagi menjadi tiga rangkaian besar yaitu, pelatihan yang memberikan berbagai tips kreatif agar bisnis UMKM Kuliner naik kelas, kompetisi bisnis yang terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Best Food Menu, Best Packaging Design dan Best Marketing Promotion, serta konferensi pers sekaligus pengumuman pemenang kompetisi," jelas Parveen Dalal, President Director Mondelez Indonesia.