5 Fakta Menarik Arak Bali, Salah Satu Souvenir KTT G20
- Antara
VIVA Kuliner – Arak Bali menjadi salah satu minuman Indonesia yang menjadi oleh-oleh KTT G20 di Nusa Dua Bali. Mengutip Antara, arak Bali yang disajikan di konferensi ini diproduksi langsung dari petani lokal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Karangasem.
Arak ini dibuat dari bahan lontar dan kelapa lalu dicampur dengan rempah, madu dan buah-buahan untuk menghasilkan varian rasa. Souvenir Arak Bali G20 ini dihadirkan dalam lima rasa yaitu manggis, kopi, beri, original, dan ameritha (murni).
Selain itu, ada deretan fakta menari Arak Bali, Berikut deretan fakta menarik yang VIVA langsir dari berbagai sumber.
1. Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Arak Bali telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda atau WBTB oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 414/P/2022 tentang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2022.
Selain itu, tujuan pemerintah Provinsi Bali menetapkan arak Bali sebagai WBTB ini adalah untuk melindungi para produsen arak Bali. Karena itu pemerintah daerah membuat Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan Destilasi Khas Bali.
2. Khasiat Arak Bali
Arak Bali menjadi suvenir dalam rangkaian KTT G20 pada Agustus 2022. Dikutip dari antaranews.com, perajin arak Bali yang terpilih masuk dalam side event G20 adalah milik produsen asal Denpasar, Ida Ayu Puspa Eny.
Faktanya, ia telah meracik arak Bali sejak 2008 silam. Kini, arak Bali hasil produksinya dengan nama Iwak Arumery. Arak buatannya dijamin bahan berkualitas tinggi dengan campuran beragam jenis buah-buahan juga arak murni. Ia mengakui dagangannya telah bersertifikat BPOM sehingga membuat arak buatannya aman dikonsumsi.