Bir Sarat Sejarah dari Belgia Berumur Lebih dari 600 Tahun

Ilustrasi bir.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Kuliner – Perusahaan bir dan minuman terkemuka Anheuser-Busch Inbev memperkenalkan dua varian bir Hoegaarden, yakni Hoegaarden Original dan Rosée, melalui rangkaian event THE GAARDEN IS OPEN. Acara peluncuran digelar di Lucy In The Sky, beberapa waktu lalu, diikuti event-event berikutnya yang melibatkan kolaborasi dengan para key opinion leader (KOL) gaya hidup ibu kota.

Zero inn, Tempat Seniman Rasa Racik Mixology Klasik dengan Twist Modern

Bir Hoegaarden adalah merek super-premium bir gandum asli Belgia yang telah dikenal dalam skala global, membanggakan resep sarat sejarah yang berasal dari tahun 1445 dan telah teruji oleh waktu. Bir ini diproduksi oleh Anheuser-Busch Inbev dari Belgia, yang telah menunjuk PT Mitra Indo Maju sebagai importir resmi dan ekslusifnya di Indonesia.

Pengakuan akan kualitas Bir Hoegaarden telah diakui dunia, di antaranya melalui penghargaan Piala Bir Dunia (World Beer Cup) yang merupakan pujian tertinggi di dunia bir. Sembilan kali memenangkan medali World Beer Cup, menjadikan Hoegaarden bir gandum Belgia yang paling banyak mendapatkan penghargaan dalam sejarah. Dua varian yang diperkenalkan kali ini adalah Hoegaarden Original dan Hoegaarden Rosée.

Para Drink Expert Adu Bikin Minuman Era 70 Hingga 2000an, Bakal Tren Tahun Depan?

Bir gandum asli dari Belgia.

Photo :
  • Istimewa

Varian original memiliki kandungan ABV (alcohol by volume) 4.9 persen dengan cita rasa unik dan kompleks. Bir putih ini memiliki gabungan rasa manis, asam, sedikit pahit, dilengkapi sentuhan rasa spicy dari ketumbar dan sensasi rasa jeruk.

Deretan Daftar Promo 12.12 Diskon Makanan dan Minuman Sepuasnya, Wajib Coba!

Sedangkan Hoegaarden Rosée dengan ABV 3 persen, barangkali memang berwarna merah muda, namun merupakan bir gandum yang sebenarnya. Selaras dengan warna cantiknya, varian ini menampilkan cita rasa serta warna lembut dari buah raspberries. Hoegaarden Rosée memiliki rasa manis alami dalam balutan aroma buah yang kaya, disertai sedikit sentuhan rempah dan ketumbar. Karena tidak difilter, bir ini hadir dalam warna yang khas dan hidup dengan rona merah muda hingga nuansa oranye terang.

Rangkaian event peluncuran Hoegaarden, THE GAARDEN IS OPEN, berkeinginan untuk menginspirasi para pelanggan untuk mengambil jeda dari kesibukan sehari-hari, meluangkan waktu, dan menikmati jeda tersebut dengan santai.

“Kami dengan senang hati memperkenalkan dua varian Hoegaarden, yaitu The Original dan Rosée yang menggabungkan Belgian Beer Heritage dan bahan-bahan berkualitas tinggi. Kami yakin kehadiran Hoegaarden akan memberikan warna dan pengalaman baru bagi pasar bir di Indonesia,” ujar Brand Manager Hoegaarden Indonesia, Kartika Erwanto dalam keterangan tertulisnya.

Sedangkan Dominic Kirk selaku General Manager Anhheuser-Busch Inbev Thailand, Filipina, dan Indonesia mengatakan mengatakan bahwa ini adalah merek dengan sejarah besar dan rasa yang lebih nikmat. Hoegaarden dicintai oleh konsumen di seluruh dunia, terutama berkinerja sangat baik di Kawasan Asia, di mana merek ini dikenal sebagai bir gandum nomor satu.

“Selama 25 tahun terakhir merek ini telah diluncurkan di China, Asia Timur, India dan (hampir) semua wilayah Asia Tenggara di mana para penikmatnya sering kali merupakan konsumen bir non-lager pertama yang pernah mencoba. Indonesia adalah garda terdepan bagi merek kami,” ujarnya.

“Hoegaarden hadir dalam botol favorit dan kemasan glassware, ritual penuangan, serta rasa yang tidak dapat dibandingkan dengan lager pada umumnya saat ini. Terlebih, kita berbicara tentang bir yang pertama kali diseduh sekitar 600 tahun lalu oleh para biarawan yang menerima buah-buahan dan rempah-rempah pertama yang dibawa di sepanjang jalur sutra yang menghubungkan Asia ke Belgia! Tahun ini, kami akhirnya membawa kembali beberapa konteks sejarah itu dengan sentuhan modern,” lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya