Trik Praktis Masak Pasta Agar Gurih dan Gak Benyek, Dijamin Delizioso!

Pasta/spaghetti carbonara.
Sumber :
  • Pixabay/Hans

VIVA Kuliner – Pasta dikenal sebagai masakan khas dari Italia dengan beragam olahan menunya yang sudah familiar di lidah masyarakat Indonesia. Akan tetapi, masih sedikit orang yang memahami cara tepat memasak pasta agar rasanya gurih dan teksturnya sempurna ala makanan Italia.

Terpopuler: Lezatnya Carbonara dengan Ontama hingga Jejak Inspiratif Timothy Ronald

Pasta terdiri dari berbagai jenis dan dapat diolah untuk beragam saus serta bumbu yang mudah didapatkan. Dari berbagai jenis pasta, rupanya masyarakat Indonesia memiliki kegemaran pada spageti lantaran bentuknya mirip dengan mi, yang juga menjadi menu kesukaan banyak orang.

"Kalau untuk varian (pasta) yang paling favorit adalah spageti. Karena penduduk Indonesia sangat familiar dengan mi. Jadi, spageti ini boleh dibilang (berkontribusi) lebih dari 50 persen penjualan di San Remo," ujar Senior Brand Manager PT Sukanda Djaya (distributor resmi pasta San Remo), Evlin Wangsadirdja dalam pembukaan “Casa San Remo” di Summarecon Mall Kelapa Gading, beberapa waktu lalu.

Lezatnya Carbonara dengan Ontama dan Manisnya Mango Tea Shortcake

Pasta/fettuccine.

Photo :
  • Pixabay/Engin_Akyurt

Bahkan, tak sedikit yang menganggap spageti sebagai mi dan menyebutnya demikian dibanding menamakannya pasta. Untuk sausnya, masyarakat Indonesia juga mempunyai kesukaan yang tak kalah menarik yakni rada bolognese dan carbonara. Apa sih alasannya?

Convivium Cafe, Tempat Ramah Anak yang Mengedepankan Isu Lingkungan

"Bolognese. Saus bolognes cocok dengan daging sapi atau ayam giling, sementara saus carbonara dengan jamur dan daging asap yang tipis-tipis," tuturnya lagi.

Menurut Evlin, kegemaran masyarakat terhadap pasta dimulai sejak anak-anak hingga usia lanjut sekali pun. Sebab, pasta sendiri bisa menjadi sumber karbohidrat yang baik bagi tubuh, terlebih rasanya yang juga nikmat.

"Pasta menjadi konsumsi favorit setiap minggu untuk variasi. Kadang-kadang anak bosen makan nasi, pasta ini bisa jadi pengganti nasi. Kalau dibilang di Indonesia ini tidak bisa menggantikan nasi, tapi penjualan pasta semakin baik di Indonesia," bebernya.

Namun bagi Evlin, tak semua orang paham cara memasak pasta dengan tepat sehingga menimbulkan rasa yang kurang lezat. Hal pertama yang patut dicatat dalam memasak pasta adalah merebus dengan air yang cukup banyak.

"Mesti diingat, airnya mesti lebih banyak daripada pasta. Perbandingannya, 500 gram pasta dengan lima liter air, itu minimal," tuturnya.

Pasta.

Photo :
  • Pixabay/TheAndrasBarta

Nah, trik yang juga kerap terlupakan adalah penambahan garam di air rebusan pasta untuk menambah aroma. Hindari pula menambahkan minyak serta harus pas saat mengangkat pasta agar tak terlalu lembek ketika direbus.

"Harus dikasih garam untuk mengeluarkan aroma pasta. Tidak perlu dikasih minyak. Pada saat udah mendidih, masukkan pastanya. Masak sekitar 9 menit atau maksimal 10 menit. Dengan asumsi sausnya sudah siap, pasta yang sudah matang ditiriskan lalu diberi minyak zaitun. Baru dicampur dengan saus," jelasnya.

Untuk tahu tekstur pasta yang tepat, Evlin menganjurkan untuk mencoba kematangan pasta di menit ke-8. Di sini biasanya pasta memiliki tekstur yang masih keras di bagian dalamnya yang juga disebut sebagai kematangan sempurna alias al dente. Mudah, kan?

"Ambil satu pasta , kita coba dipatahin atau digigit karena itu sudah matang. Kalau kita dapat (bunyi) tek, itu al dente. Idealnya memang al dente, namun beberapa masyarakat indonesia menganggap tekstur al dente itu belum matang. Karena ada satu titik menempel di gigi, jadi balik lagi itu kembali ke selera," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya