10 Makanan Khas Solo, Nomor 3 Favorit Presiden Jokowi
- Dokumentasi Warung Sate Pak H.Bejo
VIVA Lifestyle – Solo atau Surakarta, dikenal sebagai kota yang kental akan budaya dan adat istiadat Jawa. Selain itu, kota ini punya berbagai makanan khas yang sangat menggugah selera.
Kuliner khas Solo bisa dibilang cukup beragam, seperti Timlo Solo, Cabuk Rambak, Nasi Liwet Solo, dan lainnya. Tidak hanya makanan, kota yang kental akan adat istiadat keraton Surakarta ini memiliki sejumlah jajanan menarik. Wisatawan bisa berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Kota Solo, sambil berburu kuliner unik dan tidak biasa di sana.
Nah, makanan khas solo ternyata memiliki ragam yang menarik. Penasaran apa saja deretan makan tersebut? Simak ulasan VIVA yang dirangkum dari berbagai sumber sebagai berikut.
1. Tengkleng Solo
Tengkleng merupakan makanan dengan menggunakan daging kambing sebagai bahan dasarnya. Tengkleng lebih banyak berisi tulang kambing dengan sedikit daging yang menempel. Secara sekilas masakan satu ini mirip dengan gulai namun memiliki kuah yang agak encer.
Tengkleng memiliki cita rasa gurih dan pedas sehingga membuat kita semakin nikmat ketika mencicipinya.
2. Nasi Liwet Solo
Nasi liwet merupakan sebuah hidangan makanan khas solo. Terdiri dari nasi gurih yang dipadukan bersama sayuran jipang, telur, daging ayam, santan kenal, opor serta beberapa bahan makanan lain. Nasi liwet disajikan dengan menggunakan daun pisang.
Cara penyajiannya juga terbilang unik karena daun pisangnya ditekuk serta disematkan menggunakan lidi agar berbentuk seperti kerucut. Masyarakat disebut dengan pincukan. Banyak sekali warung makan di Solo yang menjual nasi liwet, kamu bisa datang ke daerah mangkunegaran, disana banyak sekali penjual nasi liwet.
3. Sate Buntel
Sate buntel ini merupakan kuliner yang sangat digemari presiden kedua Indonesia. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga cukup menggemari sate buntel. Sate buntel ini merupakan sate yang terbuat dari daging kambing yang sudah dicacah kemudian dibungkus dengan menggunakan lapisan lemak tipis.
Setelah itu baru dibakar. Sate buntel memberikan kenikmatan tersendiri bagi para penikmatnya. Lemak pembungkus yang terbakar menambah aroma, yang mengundang kamu untuk segera menikmatinya.
Dengan bumbu kecap, irisan bawang merah dan daun kol, serta jeruk nipis dan cabai rawit sebagai tambahan, kamu akan mengetahui alasan mengapa Soeharto dan pak Jokowi begitu menyukai Sate Buntel ini.
4. Tahu Kupat Solo
Tahu kupat adalah makanan yang terdiri dari ketupat, mie basah, taoge, tahu goreng hangat, bakwan goreng yang sudah dipotong serta taburan kacang goreng.
Seluruh bahan tersebut kemudian dihidangkan bersama dengan bumbu kecap manis encer ditambah rasa bawang dan taburan bawang goreng. Biasanya, makan tahu kupat ini akan terasa kurang lengkap tanpa tambahan telur dadar dan ditemani kerupuk.
Jika kamu penyuka makanan pedas, sajian ini bisa dipesan dalam rasa pedas dengan menambahkan ulekan cabai rawit merah ke dalamnya. Kamu semua bisa mendapatkan menu masakan ini dengan harga yang cukup terjangkau.
5. Timlo Solo
Timlo solo ini merupakan sajian yang berisi daging ayam, ati ampela ayam, sosis goreng khas solo. Serta yelur pindang khas kedai timlo.
Nah sosis goreng khas Solo ini juga berbeda dengan sosis kebanyakan di mana sosisnya terbuat dari kulit lumpia atau risoles yang dilipat mirip dengan martabak serta digoreng.
Dalam satu lipatan sosis solo berisi daging ayam bagian dada yang disuwir. Setelah itu gorengan sosis dihidangkan dalam potongan kecil. Sosis inilah yang membedakan makanan solo dengan jenis makanan berkuah lainnya seperti soto serta sup.
6. Serabi Notosuman
Serabi merupakan kuliner yang mirip dengan pancake di mana dalam satu adonan terdiri dari beras, santan, gula, garam serta daun pandan yang digunakan sebagai pewangi.
Serabi memiliki tekstur yang kental serta lembut dengan rasa yang legit. Serabi notosuman ini berbeda dengan serabi kebanyakan. Serabi notosuman dihidangkan tanpa adanya kuah manis serta memiliki bentuk tipis sehingga rasa santannya sangat pekat.
Disebut dengan Serabi Notosuman karena makanan khas Solo ini berkembang dengan pesat di daerah Notosuman sejak tahun 1926. Ada banyak penjual serabi yang mengembangkan usaha awalnya di daerah Notosuman, sehingga nama ini pun diadopsi menjadi nama makanan khas Solo.
7. Brambang Asem
Jika kamu ingin mencicipi makanan tempo dulu maka brambang asem ini jawabannya. Sesuai dengan namanya, Brambang Asem adalah jenis makanan yang terbuat dari daun ubi jalar yang kemudian direbus.
Brambang asem memiliki rasa pedas yang ditimbulkan dari aroma bawang merahnya dan biasanya akan disantap bersama dengan tempe gambus. Tempe gambus ini merupakan tempe yang menggunakan ampas tahu sebagai bahan dasarnya.
8. Selat Solo
Selat solo ini juga menjadi menu yang dihidangkan kepada Raja Salman ketika sedang datang ke Indonesia. Satu porsi selat solo terdiri dari beberapa makanan seperti irisan daging seperti steak, telur, potongan buncis, wortel kentang serta dilengkapi dengan kuah semur.
Kata “selat” ini memiliki arti dalam bahasa Jawa yang berarti “slaatje” yang dalam bahas Belanda berarti “Salad”. Menurut cerita yang beredar, pada zaman penjajahan dahulu warga pribumi Solo tertarik dengan santapan “Salad”. Nah karena Selad kurang pas dengan lidah pribumi maka dirombaklah salad ini menjadi Selat Solo yang terkenal sampai sekarang.
9. Bakso Solo
Berkunjung ke Solo sangat kurang rasanya jika belum mencicipi nikmatnya bakso satu ini. Bakso adalah makanan favorit yang hampir ada diseluruh wilayah Soli sehingga tidak heran jika Solo juga dikenal dengan nama kota bakso.
Nah salah satu bakso yang paling terkenal di Solo yaitu bakso kadipolo. Bakso ini sangat terkenal di Solo, bahkan kamu bisa menjumpai cabangnya di berbagai sudut kota Solo.
10. Soto Daging Solo
Kuliner dari solo yang ketujuh ini yaitu Soto Gading. Soto Gading ini merupakan sebuah nama salah satu tempat kuliner yang wajib kamu kunjungi. Soto gading menjual soto ayam dengan kaldu yang kental sehingga menghasilkan rasa yang akan memanjakan lidah kamu.