500 Perusahaan dari 26 Negara Pamerkan Produk Makanan dan Perhotelan

 Pameran Food & Hotel Indonesia (FHI) 2022
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Lifestyle –  Pameran Food & Hotel Indonesia (FHI) 2022 resmi dibuka pada Selasa 26 Juli 2022 di Jakarta International Expo (JIEXPO). Berlangsung hingga 29 Juli, pameran dagang internasional industri perhotelan, makanan & minuman terdepan di Indonesia ini diikuti lebih dari 500 perusahaan peserta pameran dari 26 negara yang dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional. 

FHI 2022 diselenggarakan bersamaan dengan ajang Hotelex Indonesia dan Speciality Food Indonesia serta Retail Indonesia. Pameran ini menghubungkan dan mempertemukan antar-pebisnis, professional, serta penggiat industri perhotelan (Hospitality), makanan dan minuman (Food & Beverages atau F&B) secara global. Tujuannya adalah mendukung akselerasi pertumbuhan industri nasional yang berkelanjutan melalui inovasi bisnis agar maju dan berkembang di pasar global. 

Event Director Food & Hotel Indonesia Juanita Soerakoesoemah, dalam konferensi pers pembukaan hari pertama FHI 2022 mengatakan selama 28 tahun Pamerindo Indonesia melalui ajang FHI telah menjadi pelopor bagi perusahaan yang ingin memperluas jangkauan pasar global melintasi perbatasan dunia.

“Antusiasme ratusan perusahaan dari 26 negara untuk bergabung dalam FHI 2022 dan hadir di JIEXPO dapat dijadikan momentum bagi kebangkitan industri perhotelan dan F&B di Indonesia untuk kembali bergeliat dan bertumbuh sesuai dengan target yang diharapkan,” kata dia dalam siaran pers yangg diterima VIVA.

Industri F&B tumbuh

Juanita lebih lanjut menjelaskan, industri F&B di Indonesia sendiri berdasarkan data Kementerian Perindustrian tumbuh 3,75% pada triwulan I-2022 dan realisasi investasi mencapai Rp19,17 triliun dengan PMA mencapai US$684,98 juta.  Sehingga, Indonesia disebut sebagai pasar yang terus berkembang dan menguntungkan bagi perusahaan global penyedia produk F&B dan Perhotelan di dunia. 

Dalam edisi ke-16 kali ini, FHI hadirkan berbagai kategori produk, diantaranya bakery, pastry & gelato, food & beverage, coffee & tea, foodservice & hospitality equipment, hospitality design & supplies, hospitality technology, dan wine-spirit & alcoholic drinks.

Ragam kategori produk yang dihadirkan akan memudahkan customer dan pengunjung dalam mencari produk suplai yang diinginkan serta memberi peluang bagi business owner perhotelan dan F&B untuk berkembang dengan ribuan pilihan produk suplai. 

Selain memamerkan produk suplai dari ratusan perusahaan unggulan, FHI 2022 juga memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk dapat belajar secara langsung dari para professional yang akan membahas tren dan inovasi terkini di bidang perhotelan dan F&B. Berbagai kegiatan menarik seperti workshop, seminar, training, masterclass, hingga ajang kompetisi siap digelar bekerja sama dengan asosiasi dan lembaga terkait di industri ini. 

Marketing Communication Manager Food & Hotel Indonesia, Leonarita Hutama menambahkan bahwa beragam kegiatan menarik yang dihadirkan dalam FHI 2022 diharapkan dapat turut mendukung kemajuan industri perhotelan dan F&B di Indonesia.

“FHI tidak hanya hadir sebagai ajang pameran dagang saja, namun juga sebagai sarana pembelajaran bagi pebisnis dan penggiat di industri ini. Didukung oleh beberapa asosiasi dan lembaga yang kompeten, kami berharap beragam kegiatan workshop, seminar hingga kompetisi yang digelar dalam FHI 2022 dapat mendukung perkembangan industri nasional,” tuturnya.

Leona menyebutkan beberapa asosiasi dan lembaga di industri Perhotelan dan F&B yang turut bergabung antara lain Associations of Culinary Professionals (ACP) Indonesia, Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Indonesia Sommelier Association (ISA) Chapter Jakarta, Indonesia Pastry Alliance (IPA), LPPOM MUI, dan BULOG.

ACP sebagai salah satu asosiasi yang mendukung FHI 2022 hadirkan Culinary Talks yang terdiri dari acara Food Talk dan Foodies & Beyond. Dalam kedua acara tersebut akan dibicarakan secara ringan dan santai berbagai topik dan tren seputar industri makanan.

Chef Rafael Triloko Basanto sebagai President of the Association of Culinary Professionals Indonesia (ACP) yang ditemui dalam kesempatan konferensi pers FHI 2022 mengungkapkan bahwa Culinary Talk ini dapat menjadi sarana edukasi bagi para peserta sehingga dapat lebih memahami tren industri F&B saat ini untuk dapat diaplikasikan dalam bisnis dan usaha yang mereka lakukan.

“Dimasa pandemi telah dirasakan adanya peralihan dan perubahan model konsumen dalam menikmati dan mengembangkan makanan seperti healthy food yang tengah menjadi concern utama di masyarakat kita. Selain itu, akan dibahas pula bagaimana memaksimalkan pemanfaatan Social Media untuk membangun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui kampanye online, serta topik lain seperti culinary photography, food pairing, dan lain-lain,” kata dia.

Di tempat terpisah, Presiden Indonesia Sommelier Association Jakarta Chapter Wicien Widjaja mengatakan bahwa pertumbuhan sektor F&B selama masa pandemik yang naik di angka 2,95% (data Kementerian Perindustrian) dapat dijadikan peluang besar untuk mengkekspansi bisnis dan menggaet pasar lebih luas.

“Melihat FHI sebagai ajang F&B terbesar di Indonesia, diharapkan dapat mendorong dunia bisnis yang diimbangi dengan kemajuan teknologi digital, dengan tujuan kenaikan profit dan daya saing. Selain itu, melalui ajang FHI 2022 kami berharap mendapatkan lebih banyak perhatian dari pebisnis untuk mendukung profesi Sommelier di Indonesia,” ujarnya. 

ISA sendiri akan menggelar Jakarta Best Sommelier Competition untuk anggotanya dan beragam wine training dan wine tasting untuk umum. Basic Wine Training, Wine Tasting, Wine and Food Pairing, dan Glass Training adalah kegiatan yang terbuka untuk sipapun yang berusia diatas 18 tahun. Wicien menyebut, eventnya memberikan edukasi kepada pengunjung seputar wine, cara menikmatinya, perpaduan makanan hingga pemilihan tipe gelas yang tepat dengan wine yang diminum. 

“Harapannya akan banyak wine entusiast yang lebih ingin mengenal dan mempelajari lebih dalam tentang wine sehingga lebih banyak orang yang paham dalam menikmati wine, sedang bagi para calon Sommelier, ini merupakan kesempatan dan motivasi agar kedepannya menjadi yang terbaik di bidangnya,” tuturnya. 

Sustainable event

Digitalisasi Sertifikasi Halal Bakal Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional

Pameran FHI 2022 meneguhkan sebagai sustainable event yang memiliki komitmen mendukung pertumbuhan industri perhotelan dan F&B di Indonesia dengan tetap menjaga dan memelihara kelestarian dan keberlanjutan lingkungan hidup.

Berbagai aksi mendukung sustainability dilakukan selama penyelenggaraan FHI 2022, antara lain penggunaan listrik yang bersumber dari energi terbarukan sehingga menghasilkan emisi karbon netral.

Singapura Hingga AS, 46 Brand F&B Internasional Kumpul di Sini

Penggunaan ulang bahan material pameran yang didaur ulang untuk dijadikan produk kreasi pelengkap desain interior yang dilakukan melalui kolaborasi dengan yayasan lokal, pengembalian lanyard identitas peserta untuk digunakan kembali di acara berikutnya, mendesain area pameran dan acara sedemikian rupa agar dapat meminimalisasi produksi sampah, serta  penggunaan teknologi digital untuk mengurangi penggunaan kertas.

Teknologi digital menjadi penting untuk menambah daya saing produk Indonesia di kancah global, sehingga pertumbuhan bisnis di sektor ini mampu bersinar dan mewujudkan Indonesia 4.0 di 2030. Untuk itu, FHI hadirkan Digital Showroom yang merupakan katalog penyedia produk F&B dan perhotelan berbasis digital oleh Saladplate dan Virtual B2B Meeting dengan Halal Development Corporation (HDC) Malaysia yang akan membahas promosi, branding, dan pengembangan komersial dari pelayanan dan produk halal.

Ekonomi Sumbar Tumbuh 3,64 Persen, Ini Sektor Usaha yang Naik Daun
Ilustrasi bisnis kuliner.

Banyak Perubahan Menarik di Bisnis Kuliner, Ini 4 Tren Khusus di Industri Makanan dan Minuman

Seiring dengan membaiknya daya beli masyarakat, industri makanan dan minuman Indonesia terus menunjukkan tren positif. Juga banyak mengalami perubahan menarik.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2024