Singapura Hingga AS, 46 Brand F&B Internasional Kumpul di Sini

Pameran IFGC Indonesia 2022.
Sumber :
  • VIVA/Sumiyati.

VIVA Kuliner – Pameran waralaba atau franchise dan jaringan food and beverage (F&B), yaitu International F&B Growth Conference (IFGC) Indonesia 2022, dibuka Jumat 15 Juli 2022. 

Terungkap Alasan Hyundai Pilih Absen di Pameran GJAW 2024

Digelar di Hotel Pullman Jakarta Central Park, pameran ini menampilkan 46 brand F&B internasional dari Singapura, Amerika Serikat (AS), Malaysia, Vietnam, dan Indonesia.

IFGC Indonesia 2022 menjadi platform bagi pelaku usaha dan investor untuk menggali, mengembangkan bisnis dan mendapatkan peluang waralaba F&B dari brand kuliner internasional, yang sangat menjanjikan di pasar kuliner Indonesia. 
 
Beberapa brand F&B yang hadir mulai dari brand MICHELIN-bib hingga nama makanan ikonik yang telah dikuratori untuk memastikan konsep F&B yang inovatif dapat dibawa ke konsumen internasional. 

Siap Berbisnis Franchise? Ini 8 Langkah Awal untuk Memulainya

Di antaranya adalah Pin Wei Chee Cheong Fun, toko jajanan MICHELIN-bib yang menawarkan nasi gulung kukus; Beach Road Scissor-Cut Curry Rice, resep nasi kari yang telah diturunkan dari tiga generasi; dan Kim's Place, sebuah restoran yang berspesialisasi dalam kepiting lada hitam dengan beberapa gerai restoran di Singapura dan waralaba yang sukses didirikan di Dubai, Uni Emirat Arab. 

Atlet Triathlon Andy Wibowo Berbagi Pengalaman Berpetualang di Thule Expo

Kemudian ada Nasi Ayam Hainan Tiong Bahru, merek berusia 34 tahun yang menyajikan salah satu hidangan nasional Singapura yang dikenal luas, Nasi Ayam, favorit konsumen di sejumlah negara yang telah dianugerahi Michelin Bib Gourmand sejak 2016, saat ini memiliki beberapa gerai dan waralaba di Singapura, Australia, dan Filipina. 

Co-Founder Simple Group, Ishaan Poddar, turut menjelaskan alasan mengapa menyelenggarakan IFGC di Indonesia. 

"Kami mengadakan IFGC di Indonesia mengingat prospek ekonomi makro negara yang kuat dan lanskap konsumen yang menguntungkan kedua negara," ujarnya saat konferensi pers di Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, Jumat 15 Juli 2022. 

"Kami menyatukan stakeholder F&B di berbagai negara dalam satu platform untuk membantu pemilik brand memahami dinamika pasar dan mengidentifikasi mitra yang tepat untuk diajak bekerja sama dalam perjalanan go internasional mereka. Apakah itu operator untuk terlibat dalam waralaba atau usaha patungan dengan atau pemasok bahan baku untuk mengirimkan bahan-bahan terbaik untuk menjaga kualitas makanan," sambungnya. 

Berada di tempat yang sama, Ketua Komite Tetap Bidang Waralaba, Lisensi, dan Kemitraan di Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Levita Supit, mengungkapkan, industri F&B yang sangat terdampak pandemi, kini mulai menunjukkan geliat yang positif. 

"Selama pandemi semua bisnis tentu kena dampak, salah satunya adalah F&B. Memang F&B kena dampak yang luar biasa, tapi itu tidak terlalu lama, karena ada cara penjualan secara online yang dilakukan, sehingga F&B tetap jalan tapi dilakukan dengan online. Tapi semenjak akhir 2020 itu sudah mulai kembali lagi, sampai dengan saat ini bisnis F&B sudah mulai menggeliat," ungkapnya. 

"Temen-temen bisa liat, restoran-restoran udah mulai banyak dan mulai penuh. Dan itu menunjukkan bahwa respons masyarakat yang sudah baik kembali. Dan omzet pun kami lihat sudah kembali mulai naik lagi," imbuh Levita Supit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya