Kue Jongkong, Jajanan Nostalgia yang Kenyal Manis dan Mengenyangkan

Kue jongkong
Sumber :
  • VIVA.co.id/Teguh Sutrisno

VIVA Lifestyle –  Namanya cukup unik, kue jongkong. Sangat dikenal di Jawa Tengah sebagai salah satu jenis jajan pasar. Masih sering disajikan untuk hidangan tamu di pedesaan. 

Jejak Sejarah Kue Klepon: Perjalanan Panjang dari Belanda ke Indonesia

Di kota, kue jongkong sudah jarang dijumpai di tempat hajatan, tapi masih sering dihidangkan saat ada acara seperti peresmian kantor, acara senam, dan lain-lain.

Di luar hidangan acara, kue jongkong ternyata tetap gampang dibeli di pasar tradisional. Seperti di Kota Semarang. Coba saja sekali-kali mampir ke pasar.

Mana Lebih Baik Sebagai Sumber Karbohidrat, Nasi Putih atau Ubi dan Singkong?

Kue ini dijual bersama jajan pasar lainnya seperti klepon, onde-onde, mendut, gethuk, dan sebagainya. Kue jongkong terbuat dari singkong, si ubi serbaguna.  Menurut Bu Endang, penjual jajan pasar di Banyumanik Semarang, singkong bisa dibuat beraneka macam jajajan. 

"Jajan pasar itu kebanyakan kan dari singkong semua mas. Gethuk dari singkong, terus ada sawut, mentho, cenil, gemblong, timus, cothot, dan lain-lain. Termasuk jongkong ini juga dari telo atau singkong," tuturnya.

Zaidul Akbar: Kalau Makan Getuk Saya Banyakin Kelapanya, Kenapa? Ini Alasannya

Ia menambahkan, membuat jongkong itu mudah. Butuh umbi singkong yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Setelah dicuci lalu diparut halus. Setelah itu diambil segenggam tangan, ditaruh di atas daun pisang dan ditengahnya diberi gula aren atau gula Jawa. Kemudian dibungkus pakai daun pisang itu dan dikukus.

"Nanti setelah matang dan didinginkan, daun pisangnya dibuka. Nah gula jawanya nanti akan menutup sebagian permukaan singkong yang sudah matang. Tinggal dimakan saja," kata Endang sambil menyodorkan jongkong siap santap.

Jongkong punya tekstur yang kenyal khas singkong dan agak berserat. Sedangkan rasanya gurih bercampur manis karena memakai gula Jawa.

Selain berjualan, Endang juga menerima pesanan jongkong dan jajan pasar lainnya untuk even-even tertentu. Paling banyak dari kampung-kampung sekitar.

"Ini tadi baru saja ngirim pesanan satu tampah jajan pasar dari ibu-ibu kelompok senam di Tembalang. Ada jongkongnya juga. Nanti setelah senam, jajanannya untuk kudapan sekalian nostalgia," ujarnya.

Ia menjual jongkong Rp1.500 per satuannya. Tapi jika pesanannya banyak seperti dalam bentuk hidangan tampah bersama jajan pasar lainnya, ia akan memberi diskon.
 

Penulis: Teguh Sutrisno 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya