Menu Peranakan Style, Terinspirasi Budaya Indonesia dan Tiongkok

Menu Peranakan.
Sumber :
  • Ist.

VIVA Kuliner – Menikmati kuliner hasil akulturasi ragam makanan Indonesia dan Tiongkok yang diracik oleh koki ternama di Indonesia, bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Itulah yang coba dihadirkan Djaman Doeloe Resto & Bar, yang meluncurkan kombinasi menu unik terbaru untuk para tamu di Four Points by Sheraton Surabaya, Pakuwon Indah.

Tren Kuliner Viral 2024: Dari Cokelat Dubai, Cromboloni, Hingga Udang Balon

Menu khas tersebut terinspirasi dari drama sejarah Tiongkok tentang Dinasti Ming di mana mereka mengirim armada ke Malaka dan banyak dari mereka menetap di beberapa bagian Semenanjung Malaka, yang sekarang menjadi negara Indonesia, Singapura, dan Malaysia. 

Perpaduan kedua budaya tersebut menciptakan sebuah konsep unik yang melibatkan peralatan makan, suasana, serta penyajian yang bergaya Peranakan. Menu baru ini dihadirkan untuk mengombinasikan cita rasa masakan Indonesia dan Tiongkok yang kaya melalui sajian menu bergaya Peranakan terbaik yang dihidangkan oleh koki ternama. 

Serangan Berkelanjutan Tiongkok terhadap Identitas dan Warisan Uighur

Hidangan-hidangan baru tersebut termasuk makanan ringan, seperti Salted Egg Spring Roll dan Crispy Combo Platter, Sup Penang Laksa, serta berbagai macam olahan nasi dan mi dan hidangan utama, termasuk Pan Seared Gindara a la Nyonya dan Es Campur Djaman Doeloe.

Menu Peranakan.

Photo :
  • Ist.
Lonjakan Pasokan Makanan dan Komoditas di Tiongkok Picu Kekhawatiran

General Manager Complex The Westin Surabaya and Four Points by Sheraton Surabaya, Pakuwon Indah, Alamsyah Jo, mengatakan, tim food and beverage mereka yang digawangi oleh Chef Lukman Santoso, berusaha meracik bahan dan rempah terbaik dari Indonesia dan Tiongkok untuk menghidangkan ragam masakan Peranakan yang otentik. 

"Fokus kami adalah memenuhi permintaan dan harapan pelanggan yang semakin meningkat," terang Alamsyah dalam keterangannya, Sabtu 2 Juli 2022.

"Selain itu, para tamu juga dapat menikmati pengalaman bersantap yang unik sambil dilayani oleh pramusaji laki-laki berpakaian Hanfu Chinese Linen dan pramusaji perempuan berpakaian Cheongsam Kebaya. 

"Kombinasi masakan Indonesia dan Tiongkok tersebut juga akan dilengkapi dengan suasana interior khas dengan aksen kayu dan vas biru klasik. Selain itu, musik dan lagu tradisional Tiongkok juga akan diputar sehingga memberikan tamu pengalaman budaya Peranakan secara langsung," paparnya. 

Bagi tamu yang tertarik untuk menikmati kombinasi kelezatan budaya dan cita rasa menu andalan bergaya Peranakan, dapat mengunjungi resto mulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya