Alasan Makanan Eropa Begitu Menarik di Mata Orang Indonesia
- Pixabay/Engin_Akyurt
VIVA – Makanan Eropa diketahui memiliki pasar tersendiri di Tanah Air. Tengok saja beberapa makanan Eropa seperti produk olahan susu, hingga wine.
"Produk olahan susu misal keju, minyak zaitun, pasta, wine, dari Eropa itu jadi permintaan teratas di Indonesia," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Roy Nicholas Mandey dalam acara 'Warna Warni Eropa, Cita Rasa Unggulan' di Westin Hotel Jakarta, Selasa 31 Mei 2022.
Sementara itu, Anggota Bidang Restoran, PHRI, Dadan mengatakan bahwa selama lima tahun belakangan ini makanan dari Eropa mengalami peningkatan yang signifikan.
"Makanan dari Eropa dalam 5 tahun ini signifikan meningkat, meski pemerintah mengampanyekan makanan klasik Indonesia," kata dia.
Lebih lanjut, Dadan mengungkap bahwa masyarakat tanah air masih mencari makanan western di sejumlah pusat perbelanjaan. Beberapa diantaranya adalah pizza hingga wine.
"Pizza, wine laris juga kita lihat. Suatu keuntungan importir dari Uni Eropa di Indonesia," ujar dia.
Sementara itu, Chef Degan Septoadji yang menjadi tamu dalam acara hari ini mengungkap alasan mengapa masyarakaat tanah air suka dengan makanan Eropa. Salah satunya terkait dengan cita rasa yang familiar dengan lidah orang Indonesia.
"Dasarnya sesuatu yang kita kenal cita rasa, itu yang membuat kita menarik dengan makanan Eropa. Mungkin ada beberapa bahan-bahan yang mungkin sama dengan bahan-bahan yang kita kenal bawang bombai, bawang putih familiar," kata dia.
Chef Degan memberikan contoh beberapa makanan Eropa yang memiliki cita rasa yang familiar dengan lidah orang Indonesia. Mulai dari spaghetti Agli Olio hingga sosis Jerman.
"Pasta yang paling disukai orang Indonesia agli olio. Bawang putih, olive oil, ada cabai ini cocok dengan kita dan itu dari cita rasa sangat cocok. Masakan Jerman sosis, enggak bisa kita makan karena haram. Tapi ada yang halal,” jelasnya.
“Kenapa kita suka? Karena gurih. Kan rempah-rempah yang ada di sosis itu sangat gurih. Kita suka makan sosis itu ada rasanya. Di situ koneksinya, di bumbunya. Roasted chicken, ayam panggang, karena di kita cocok karena gurih. Tapi kalau kita buat ayam panggang dikasih bumbu Indonesia lebih enak lagi," tambahnya.
Ia juga mengatakan bahwa banyak masyarakat Indonesia yang ingin makan makanan Eropa yang dimasak menggunakan bahan-bahan yang asli dari asalnya.
Sementara itu, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Piket mengungkap makanan Eropa sekarang tak hanya unggul di rasa, tetapi kualitas. Bahkan, isu sustainable food pun mulai ditonjolkan dari panganan Eropa. Makanya, jangan heran produk organik makin banyak ditawarkan di panganan Eropa.
"Kami coba terus mengarah ke pangan yang tak hanya enak di rasa, tapi berkualitas dan menyehatkan. Itu bagian dari komitmen kita untuk menyediakan pangan yang aman, sehat, dan enak di lidah," kata dia.