Jamu Dinominasikan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Ilustrasi jamu.
Sumber :
  • pixabay/Ajale

VIVA – Berdasarkan Pengumuman Direktur Pelindungan Kebudayaan Tentang Hasil Seleksi Usulan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia ke UNESCO pada 7 April 2022 menyebutkan, Budaya Sehat Jamu bersama dengan beberapa nominasi lain (Tenun, Tempe dan Reog Ponorogo) telah diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO dari Indonesia. 

Minister Pushes for Global Recognition of Rendang as Cultural Treasure

Namun dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi pandemi yang tengah dialami dunia saat ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (Kemendikbud), memberikan kesempatan kepada Budaya Sehat Jamu untuk diajukan pada 2022 ini. 

Penunjukan ini sejalan dengan apa yang selama ini ditunjukkan oleh Presiden Joko Widodo, dalam berbagai kesempatan. Jokowi selalu mengatakan, jika jamu adalah warisan budaya yang membantunya menjaga daya tahan tubuh. 

1000 Tahun Lebih Gunakan Sistem Subak, Jatiluwih Dinobatkan UN Tourism Sebagai Desa Terbaik Dunia 2024

Erwin J Skripsiadi, Peneliti, mewakili Ketua Tim Kerja Nominasi Budaya Sehat Jamu, menjelaskan, pengajuan nominasi Budaya Sehat Jamu telah dilakukan sesuai dengan standar dan kaidah yang telah ditetapkan oleh UNESCO. 

Padahal Batik Sudah Diakui UNESCO, Sayangnya Pengrajinnya Terus Berkurang

Proses riset dilakukan oleh Tim Riset Jamupedia, sebuah lembaga riset dan pengarsipan Budaya Sehat Jamu, di bawah bimbingan konsultan ahli Gaura Mancacaritadipura, sejak Juni 2021. 

"Riset melibatkan ratusan pelaku langsung budaya sehat jamu, mulai dari para perajin jamu, penjual jamu gendong, hingga konsumen jamu yang ada di 4 provinsi di Indonesia. Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan DKI Jakarta," jelas Erwin dalam keterangannya, Rabu 13 April 2022. 

Konsultan Penelitian dan Penulis Dokumen ICH 02 Nominasi Budaya Sehat Jamu, Gaura Mancacaritadipura, menambahkan, seperti halnya budaya Indonesia yang lain, jamu adalah warisan budaya yang harus kita jaga kelestariannya. 

Jamu terbukti secara historis sebagai pengetahuan asli bangsa Indonesia yang telah digunakan selama ribuan tahun dari generasi ke generasi. Budaya Sehat Jamu adalah suatu praktik menjaga kesehatan yang bersifat preventif sekaligus promotif. Tidak hanya itu, jamu merupakan buah perjalanan sejarah peradaban masyarakat yang, tidak dapat dilepaskan dari tali-temali kebudayaan Nusantara. 

"Pengajuan jamu sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia ke UNESCO akan membuat budaya sehat jamu semakin dikenal di ranah internasional. Semoga Budaya Sehat Jamu yang telah menjadi kearifan lokal sejak zaman nenek moyang kita, turut memberikan sumbangsih untuk ‘menyehatkan dunia’ yang saat ini sedang sakit. Ini saatnya jamu menjamu dunia," ujarnya. 

"Atas kepercayaan ini, seluruh pelaku budaya sehat jamu mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nadhiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Hilmar Faried, Dirjen Kebudayaan, Ibu Irini Dewi Wanti, Direktur Pelindungan Kebudayaan, dan seluruh jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah memberikan kesempatan jamu untuk menyusun dan menominasikan Budaya Sehat Jamu ke UNESCO pada tahun 2022. Salam Sehat, Jamu Budaya Kita!" tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya