Lounge in The Sky Kulineran di Udara, Gimana Kalau Mau ke Toilet?

Lounge in the sky
Sumber :
  • Dokumentasi

VIVA – Lounge in The Sky akhirnya hadir di Indonesia. Setelah Belgia dan Malaysia, Indonesia menjadi negara ketiga di dunia dan dua di Asia, yang memiliki destinasi wisata sekaligus kulineran dengan ketinggian 50 meter. 

Manfaat Soda Kue untuk Kebersihan Toilet: Solusi Murah dan Efektif

Karena letaknya yang berada di ketinggian, banyak pertanyaan yang kemudian muncul di benak kita, mulai dari hal terpenting seperti keselamatan dan syarat, hingga hal 'receh' jika ingin ke toilet. Lalu, bagaimana jika saat di atas kita ingin buang air kecil? 

Director Dits Asia, Plat Ong, menjelaskan, sebelum penerbangan, akan ada reminder 30 menit sebelumnya.

Main HP sambil BAB Emang Nikmat, tapi Mengundang Bencana

"Tamu bisa ke restroom, smoking area. Karena di atas tidak boleh merokok, baik tradisional maupun elektrik. Selain masalah keselamatan, juga tak tersedia asbak. Kalau sangat terdesak, misalnya kondisi medis, kita akan lower down, walaupun mau tak mau akan menganggu tamu lain," ujarnya saat pembukaan Lounge in The Sky di Mangkuluhur City, Semanggi, Jakarta, Senin 28 Maret 2022. 

Lounge in The Sky, Jakarta.

Photo :
  • VIVA.co.id/Sumiyati.
Jokowi Ajak Iriana Kulineran Sate Buntel, Tongseng hingga Gule Kambing di Sukoharjo

Lebih lanjut, Plat Ong, turut mengungkapkan perbedaan Lounge in The Sky yang ada di Indonesia, dengan negara-negara lain. 

"Perbedaaanya, dinner in the sky itu dia hanya segi empat dan tamu mengelilingi. Yang di Indonesia versi 2.0, bentuknya lounge, jadi mejanya 4, lebih privasi dan social distance. Satu meja ada 4 kursi, maka minimal reservasi dua. Alasannya adalah, kami tak mencampur tempat duduk dengan orang lain," ungkapnya. 

Hingga saat ini, Plat Ong, mengatakan, masih belum ada waiting list. Namun, untuk tempat pemesanan seperti kursi bioskop, di mana segala aspek reservasi, ada di tangan tamu. Lalu, bagaimana dengan maintenance untuk menjamin tingkat keamanannya? 

"Ada dua. Pertama crane, kita akan lakukan pengecekan setiap hari, tapi secara keseluruhan adalah hari Senin. Sehingga Senin kita tak beroperasi, untuk platform setiap hari kita melakukan cek," terang dia. 

Lounge in The Sky, Jakarta.

Photo :
  • VIVA.co.id/Sumiyati.

Berbicara mengenai keselamatan dan tingkat keamanan, Plat Ong mengatakan, sebelum naik, akan ada satu safety officer. Selain mengecek sabuk keselamatan, mereka juga bertugas untuk mengecek keselamatan penumpang atau tamu. 

"Mereka harus sign weber. Di web, mereka juga melakukan checklist agree condition, yang di situ menyatakan mereka tak ada penyakit kronis, jantung, darah tinggi, sakit tulang punggung, dan ibu hamil," tuturnya. 

Nah, buat kamu yang ingin menjajal kulineran di atas ketinggian, Lounge in The Sky akan dibuka hingga Desember 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya