Lezatnya Sajian Fine Dining Serba Cokelat, Salad - Beef Tenderloin

Chef sajikan makanan.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA – Buat kalian pecinta cokelat, sajian cokelat seperti apa saja sih yang pernah kalian coba? Dikonsumsi langsung sebagai camilan, dibuat minuman, dimakan dalam bentuk cake atau yang lainnya? 

Mal Grand Indonesia Kebakaran, Sumber dari Restoran di Lantai 3

Lalu, pernahkah kamu mengonsumsi cokelat yang dicampurkan dalam salad atau beef tenderloin? Ya, jika kamu biasanya mencicipi aneka makanan dan minuman cokelat yang disajikan dengan cita rasa manis, kamu tidak boleh melewatkan yang satu ini, karena cokelat tak hanya disajikan dengan cita rasa sweet tapi juga savory

Embassy Chocolate bekerja sama dengan Amuz Gourmet Restaurant menggelar The Embassy Chocolate Dining Experience. Di sini, kita bisa merasakan pengalaman fine dining mewah yang mengangkat cita rasa produk cokelat couverture

Mencicipi Ragam Gulai Autentik Khas Minang yang Memikat Selera

Beragam hidangan mulai dari amuse-bouche, salad, dua main course, pre-dessert, dan dessert, diracik menggunakan ragam produk Embassy Chocolate yang memiliki karakter, kegunaan, dan ciri khasnya masing-masing.

Rare seared Sashimi Grade Tuna Carpaccio.

Photo :
  • Istimewa.
Putus Kuliah, Jualan Mie, Jadi Triliuner: Kisah Inspiratif di Balik Kesuksesan Marugame Udon

Brand Executive Embassy Chocolate, Karina Andjani Putri, mengatakan, cokelat mereka diproduksi di Indonesia, menggunakan 100 persen real cocoa butter dan ekstrak vanilla alami. 

"Selain itu, kami menggunakan teknik kakao campuran, di mana kami mengambil sifat-sifat terbaik dari biji kakao pilihan asal Amerika, Asia dan Afrika untuk menghasilkan produk cokelat couverture dengan karakter yang khas. Dengan teknik ini, kami dapat memastikan konsistensi kualitas dan lebih menjamin stabilitas harga produk kami di pasaran," ujarnya di Amuz Gourmet Restaurant, SCBD Jakarta, Rabu 16 Maret 2022. 

Pada kesempatan ini, mereka menonjolkan dan menunjukkan bagaimana cita rasa dari tiap produk, baik itu cokelat hitam, susu, maupun putih, dapat memberikan balance dalam flavor yang berbeda-beda pada hidangan.

Beberapa pengembangan menu cokelat dikreasikan dalam enam menu dengan cita rasa sweet hingga savory, di antaranya Light Creamed Mushroom Cappuccino, Rare seared Sashimi Grade Tuna Carpaccio, Oven Roasted Norwegian Salmon Back, Grilled Black Angus Prime Beef Tenderloin, Equatorial Cannoli with Zen Coconut and Mango Chantilly dan Cinnamon Scented 75% Chocolate Jelly, Azalea Coffee Mousse & Oceanic-Hazelnut Cremeux.

Grilled Black Angus Prime Beef Tenderloin.

Photo :
  • Istimewa.

Chef Gilles Marx dari Amuz Gourmet Restaurant menjelaskan, pada hidangan Oven Roasted Norwegian Salmon Back, menghadirkan white wine sauce yang dibuat dengan campuran Embassy Zen White Chocolate 33% untuk memberikan sedikit rasa sweetness dan creaminess

"Kemudian pada menu Grilled Black Angus Prime Beef Tenderloin, hidangan ini menggunakan Embassy Continental Blend Dark Chocolate Couverture 75 persen dalam sausnya. Flavor bittersweet atau tannic dari cokelat ini mendukung rasa daging yang rich dan peppery-grilled. Lapisan cokelat yang rich melengkapi daging, sumsum tulang dan puree wortel," terang dia. 

Sementara itu, Executive Pastry Chef Embassy Chocolate, Chef Louis Tanuhadi, menjelaskan, proses mengembangkan menu dimulai dengan mencicipi berbagai cokelat, dan mengenali flavor profile masing-masing cokelat. 

Ini akan memicu ide untuk berbagai kombinasi yang berbeda, yang kemudian diuji dan dikembangkan hingga mendapat hasil yang diinginkan. Berdasarkan hasil yang didapat, kami merancang menu yang menunjukkan tidak hanya kualitas dan karakter tiap cokelat, tetapi juga tingkat spesifikasi dan kualitas dari bahan serta kepribadian dari Chef yang membuatnya," papar Chef Louis. 

Azalea Coffee Mousse & Oceanic-Hazelnut Cremeux.

Azalea Coffee Mousse & Oceanic-Hazelnut Cremeux.

Photo :
  • VIVA.co.id/Sumiyati.

Perbedaan cokelat couverture dengan cokelat biasa, terletak pada jumlah kandungan lemak kakao (cocoa butter) di dalamnya. Dibanding cokelat biasa yang dipersyaratkan memiliki lemak kakao minimal 18-20 persen, cokelat couverture mengandung lemak kakao minimal 31 persen. Besaran kandungan lemak kakao ini yang memengaruhi fluiditas dan keserbagunaan cokelat.

Ilustrasi pemadam kebakaran.

Kebakaran di Mal GI dari Restoran Gyu-Kaku, Satu Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Kebakaran yang terjadi di Mal Grand Indonesia berasal dari Restoran Gyu-Kaku diduga akibat korsleting listrik.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024