Sejarah Kuliner Memek, Makanan Unik Khas Aceh yang Wajib Dicoba
- Twitter @obetoy
VIVA – Sudah tahu makanan khas Aceh yang satu ini? Ya, kuliner memek. Belakangan ini kuliner memek sedang hangat diperbincangkan. Meski memiliki nama yang bagi sebagian orang tampak nyeleneh, kue Memek ini memiliki rasa yang lezat. Berikut telah kami rangkum fakta unik dan sejarah tentang kuliner memek, makanan khas Aceh yang memiliki citarasa yang enak.
1. Asal usul kuliner memek
Kuliner yang satu ini berasal dari Aceh, Kabupaten Simeulue. Bahkan kuliner ini juga diusulkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh-Sumut. Nama asli memek sendiri ialah mamemek yang artinya mengunyah atau menggit.
2. Bahan dasar kuliner memek
Bahan dasar pembuatan kue memek berasal dari beras ketan putih yang digongseng, pisang, santan dan gula. Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur dan ditumbuk menggunakan batang pisang atau bahan yang keras sampai benar-benar halus.
3. Kuliner memek mirip dengan bubur
Memek terbuat dari beras ketan putih yang digongseng, pisang, santan dan gula. Jika dilihat dari penampakannya, memek ini sekilas mirip dengan bubur, namun yang membedakan yaitu perpaduan beras ketan dan tekstur crunchy dari beras ketan itu.Â
4. Sebagai menu sajian penghormatan
Untuk rasa kuliner memek ini lebih didominasi rasa manis dengan bau pisang. Meski terdenger saru, ternyata sajian ini merupakan peninggalan raja sejak zaman dahulu. Kue memek ini sering disajikan sebagai bentuk penghormatan bagi para tamu yang berasal dari daerah.Â
5. Mudah ditemukan saat bulan Ramadhan
Masyarakat setempat biasanya membuat kuliner memek dalam porsi yang besar. Rasanya yang manis membuat memek disantap sebagai hidangan buka puasa. Sehingga memek lebih mudah ditemukan menjelang atau bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Tak terkecuali, hari-hari besar keagamaan umat Islam.
6. Ada di kafe
Kuliner khas Aceh, Memek saat ini mudah ditemukan di destinasi-destinasi wisata sekitar Simeulue. Wisatawan bisa menemukan memek di kafe-kafe yang di Pulau Simeulue. Untuk membeli satu cup plastik memek, dibandrol dengan harga Rp5.000.