Pertama di Indonesia, Cobain Sensasi Ngopi in The Sky

Ngopi in The Sky.
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi (Yogyakarta)

VIVA – Kabupaten Gunungkidul menjadi salah satu tempat tujuan wisata bagi para pengunjung yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Keindahan alam di Kabupaten Gunungkidul yang membentang dari pantai hingga perbukitan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dan wisatawan.

Bakal Jadi Primadona Baru, Pantai Slili Yogyakarta Hadirkan Nuansa Tropis ala Meksiko

Untuk terus menarik kunjungan wisatawan, pengelola wisata di Kabupaten Gunungkidul terus melakukan inovasi. Salah satu inovasi terbaru dilakukan oleh pengelola Teraskaca Pantai Nguluran, Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul, DIY.

Di Teraskaca, pengelola meluncurkan 'Ngopi in The Sky' atau ngopi di atas ketinggian kawasan pantai menggunakan gondola berbentuk limasan yang diangkat menggunakan crane.

Mengupas Mitos Pulung Gantung di Gunungkidul Lewat Film Ini

Gondola ini dilengkapi dengan kursi sebanyak 20 buah yang memutari meja. Di tengahnya ada ruang kosong untuk kru dan pramusaji. Para pengunjung wajib mengenakan sabuk pengaman tiga titik di setiap kursi, di mana pemasangan dibantu petugas. 

Ngopi in The Sky.

Photo :
  • VIVA/Cahyo Edi (Yogyakarta)
Pemkab Gunungkidul Bikin Program Khusus Merawat Air, Kenapa?

Dari gondola ini. pengunjung bisa menyaksikan pemandangan laut Pantai Mguluran. Sembari menunggu gondola mencapai ketinggian 30 hingga 40 meter, pramusaji Teraskaca memberikan hidangan pembuka yaitu wedang secang yang disajikan dengan gelas model wine.

Di ketinggian puncak sekitar 30 sampai 40 meter, gondola dihentikan. Pramusaji memberikan minuman pembuka. Setelahnya, crane diputar ke sisi selatan dan minuman inti serta biskuit disiapkan dalam nampan kecil.

Pengunjung bebas memilih, kopi hitam, latte, atau pun teh. Setelah puas menikmat minuman, dan berfoto di ketinggian selama sekitar 30 menit, pelan-pelan gondola diturunkan. 

CEO Teraskaca Nur Nasution mengatakan bahwa Ngopi in The Sky ini resmi dibuka di awal tahun 2022. Konsep ini disebut Nur sebagai yang pertama di Indonesia.

"Ini pertama di Indonesia, dan dibuat khusus di Gunungkidul. Dibuat untuk menambah wahana di Indonesia, kami sebut Ngopi in The Sky atau ngopi di atas awan," ujar Nur, Minggu 2 Januari 2022.

Nur mengatakan, pengunjung akan berada di atas gondola selama kurang lebih 30 menit hingga 40 menit. Pengunjung, kata Nur, bisa menikmati minuman yang disajikan ditemani pemandangan pantai yang indah.

Ngopi in The Sky.

Photo :
  • VIVA/Cahyo Edi (Yogyakarta)

"Untuk tarif Rp100 ribu. Tarif ini cukup murah karena kalau di luar negeri bisa Rp2,5 juta per orangnya. Itu sudah termasuk minuman yang disajikan ya. Untuk durasinya sekitar 30 sampai 40 menit," ucap Nur.

Nur menjelaskan ke depannya, pihaknya akan membuat paket untuk pengunjung yang akan menikmati matahari terbit, dan matahari tenggelam. Selain itu juga akan dibuat paket untuk prewedding hingga rapat.

Nur menjabarkan bahwa terkait keamanan, pihaknya memberikan jaminan keselamatan. Setiap hari, sambung Nur, kondisi tali maupun crane yang mengangkut gondola selalu dicek kesiapannya.

"Secara berkala kita akan periksa. Seperti di Teraskaca itu setiap tiga bulan kita ganti talinya," urai Nur.

Sementara it,  salah seorang pengunjung Teraskaca, Marcus Yuwono mengatakan baru pertama kali merasakan sensasi minum kopi di atas gondola sembari melihat pemandangan pantai.

Yuwono mengaku bahwa menjajal minum kopi di Teraskaca ini menjadi pengalaman baru baginya. Yuwono mengaku awalnya sempat deg-degan saat akan menjajal naik ke gondola.

"Awalnya takut. Baru pertama kali soalnya. Takut karena naik gondola ya. Saya kira akan ada goncangan tapi ternyata tidak ada goncangan. Malah tenang banget di atas," pungkas Yuwono.

Ilustrasi Kopi

Tradisi dan Identitas, Kopi sebagai Warisan Budaya Indonesia

Perjalanan kopi di Indonesia dimulai pada abad ke-17 ketika Belanda membawa bibit kopi Arabika dari Yaman ke Nusantara

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024