Idap Asam Lambung, Bintang Emon Pilih Jenis Kopi Ini
- ist
VIVA – Komika Bintang Emon dikenal dengan caranya menyindir yang khas pada kasus-kasus yang sedang viral di jagat maya. Rupanya, komika 25 tahun ini memiliki masalah di asam lambungnya dan hanya cocok mengonsumsi kopi ini. Penasaran?
Pemilik nama lengkap Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra itu sempat dikenal dengan tampil di sejumlah film dan kian melejit usai menyindir hal-hal viral. Terbaru, ia bahkan mengomentari guru yang melakulan pelecehan seksual pada para santri.
Di balik gayanya yang khas, Bintang Emon ternyata menderita penyakit asam lambung. Ia mengaku tak bisa sembarangan ngopi dan memiliki pilihan kopi yang aman. Apa itu?
"Sebenarnya gue tuh bukan penggila kopi karena takut asam lambung gue naek, adanya menu baru ini gue jadi bisa menikmati kopi yang aman dan cocok buat gue," ujarnya dalam keterangan pers Nikmat Group.
Bintang Emon
- ist
Ternyata, Bintang Emon memilih kopi dengan paduan karamel maupun es cokelat maupun susu dari tiga menu anyar Kopi Lain Hati, diantaranya Es Komika (Kopi Susu Karamel) serta 2 minuman non kopi Es Cokelat Bintang dan Es Susu Emon.
Ada pun kopi tersebut merupakan kolaborasi bersama Nikmat Group yang menaungi Kopi Lain Hati.
"Alhamdulillah gue seneng banget akhirnya bisa bekerja sama dengan Nikmat Group dan Kopi Lain Hati, semoga kolaborasi ini bisa terus berlanjut kedepannya," ujar Bintang.
Bintang mengaku senang karena melalui kerjasama ini dirinya bisa menghadirkan sekaligus menikmati kopi yang cocok dan aman bagi dirinya yang punya sakit asam lambung.
Senada dengan Bintang Emon, Florencia Irena selaku Stategic Marketing Nikmat Group terkait kolaborasi tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya juga menyambut baik kolaborasi tersebut.
"Mewakili Nikmat Group saya merasa senang akhirnya bisa berkolaborasi dengan Bintang Emon yang mana menurut kami sosok Bintang tuh ikonik banget dan banyak disukai masyarakat. Harapannya, kehadiran menu baru kolaborasi ini juga bisa disukai dan diterima masyarakat," ujar perempuan yang akrab disapa Flo tersebut.
Tradisi dan Identitas, Kopi sebagai Warisan Budaya Indonesia
Perjalanan kopi di Indonesia dimulai pada abad ke-17 ketika Belanda membawa bibit kopi Arabika dari Yaman ke Nusantara
