Jangan Salah, Begini Cara Baca Label Pangan yang Benar
- Viva.co.id/Anisa W
VIVA – Kreasi berbahan keju cheddar banyak dipilih para ibu, salah satunya karena anak sangat menyukai keju. Sayangnya, masih banyak ibu yang belum tahu bahwa tidak semua keju cheddar di pasaran, menggunakan keju cheddar sebagai bahan baku utama.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kraft terhadap konsumen, mengungkap bahwa 50 persen responden yang merupakan para ibu mengatakan sering mengonsumsi keju (1 sampai 7 kali dalam seminggu).
Namun, lebih dari 61 persen tidak tahu jika produk keju cheddar di pasaran tidak semuanya berbahan utama keju cheddar. Selain itu, terungkap juga, 77 persen ibu mengaku terbiasa melihat label pangan. Akan tetapi, lebih dari 48 persen tidak tahu cara membaca susunan komposisi dengan benar.
Senior Marketing Manager Keju Kraft, Dian Ramadianti, menegaskan, tidak semua produk keju cheddar di pasaran berbahan utama keju cheddar.
"Kami ingin memberikan edukasi kepada semua Ibu di seluruh Indonesia terkait kandungan nutrisi keju cheddar dengan komposisi yang tepat dan berkualitas. Untuk mengetahuinya bisa melalui dua cara mudah, yaitu dengan memastikan keju pada urutan pertama komposisi (bukan air atau tepung) dan memiliki klaim nutrisi pada kemasan," ujarnya saat Virtual Press Conference Kraft - #KejuAsliCheck, Jumat 3 Desember 2021.
Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan BPOM, Ema Setyawati, S.Si, Apt., ME, menjelaskan, di Indonesia, pencantuman label pada produk pangan olahan diatur dalam Peraturan Badan POM No. 31 tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan.
"Hal ini untuk memberikan informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat tentang setiap produk pangan yang dikemas, sebelum membeli dan atau mengonsumsi pangan," terang dia.
Berdasarkan peraturan BPOM, komposisi bahan baku pada label pangan seharusnya diurutkan berdasarkan jumlah, dari kandungan yang tertinggi ke rendah.
"Oleh karena itu, komponen pertama pada komposisi produk keju cheddar idealnya adalah keju cheddar, bukan air ataupun bahan lainnya," tambah Dian Ramadianti.
Nutritionist, dr. Rita Ramayulis DCN M.Kes, menambahkan, nutrisi memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung proses tumbuh kembang buah hati.
Terlebih di masa pandemi, karena kekurangan nutrisi dapat membuat kekebalan tubuh anak menjadi tidak optimal dan dikhawatirkan menjadi lebih rentan terhadap infeksi virus.
"Berbagai manfaat yang diberikan oleh keju cheddar tentu tak lepas dari kandungan nutrisi yang ada di dalamnya, seperti kalsium, protein dan vitamin D. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi ibu untuk memastikan keju cheddar dengan komposisi yang tepat dan berkualitas," jelas dia.
Penelitian dari National Library of Medicine menunjukkan, produk olahan susu kaya kalsium, salah satunya bisa didapat dari keju cheddar yang terbukti dapat meningkatkan kepadatan tulang anak.
"Selain itu, keju cheddar juga bisa berperan sebagai sumber energi yang tinggi kalori agar buah hati bisa terus bergerak dan tidak mudah merasa lelah," pungkas dr. Rita Ramayulis.