Nikmatnya Sate Buntel, Kuliner yang Ditetapkan Jadi Warisan Budaya

Sate buntel.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/VIVA (Semarang, Jawa Tengah)

VIVA – Tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menambah jumlah objek yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Indonesia. Salah satunya kuliner khas dari Jawa Tengah, yaitu sate buntel.

Pensiun dari Presiden, Jokowi Nikmati Sate Tanpa Pengawalan Ketat, Netizen: Ditunggu Vlog Berikutnya

Bagi kalian yang penasaran apa itu sate buntel, yuk kita intip seperti apa kuliner yang banyak penggemarnya di Solo dan Semarang ini.

Sate buntel itu istilah Jawa. Artinya sate yang dagingnya dibuntel (bungkus). Pakai apa? Pakai lemak. Khusus sate buntel ini, bahan utamanya daging kambing.

Revolusi Rasa! Sate dan Kopi Makin Nikmat Berkat Enzim dan Mikroba

Dibungkus dengan lemak khusus

Sudah kebayang bentuknya? Belum? Oke, jadi gini. Kalau sate biasa kan dagingnya dipotong kecil-kecil lalu ditusuk bambu. Nah kalau sate buntel, dagingnya dicincang sampai halus, lalu dibumbui dan dicampur jadi adonan dagung halus. Lalu adonan itu dibungkus dengan lemak kambing. Bukan sembarang lemak.

Kemendikbudristek Rekomendasikan 272 Warisan Budaya Tak Benda

"Ini lemak yang menutupi daging kambing, diambil dengan cara khusus yang kemudian bisa membentuk lembaran. Dengan begitu, bisa membuntel atau membungkus adonan daging kambing tanpa bocor. Setelah jadi bentuk giling, lalu ditusuk pakai sumpit bambu," kata salah satu karyawan warung sate kambing di kawasan Kota Lama Semarang.

Ini penampakan sate buntel mentah yang siap dipanggang.

Sate buntel mentah.

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno/VIVA (Semarang, Jawa Tengah)

Cara membuat

Sate buntel ini dibakar menggunakan arang. Ada beberapa langkah dalam proses membakarnya.

Setelah dicelup dalam bumbu cair, sate buntel dibakar sampai berubah warna. Lalu setelah setengah matang, bagian lemaknya diiris melintang sehingga adonan dalamnya terlihat merekah. Dicelup bumbu lagi dan dibakar hingga matang.

Sate buntel dihidangkan di piring bersama cabai, irisan bawang merah, jeruk nipis, tomat, merica, dan kecap manis.

Tidak semua warung sate punya menu ini. Mengingat tak semua pedagang bisa mahir mengolahnya. Kalau mau mencoba dahsyatnya cita rasa kuliner warisan budaya ini, bisa mampir di warung sate depan Gereja Blenduk kawasan Kota Lama Semarang.

Kalau di Solo, ada beberapa warung sate yang punya menu sate buntel. Salah satunya warung sate Hj. Bejo di kawasan Kedung Lumbu, yang menjadi langganan Presiden Jokowi.

Sate buntel.

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno/VIVA (Semarang, Jawa Tengah)

Laporan/Teguh Joko Sutrisno (Semarang, Jawa Tengah)

Hamparan swah berundak di DTW Jatiluwih Bali yang menggunakan  irigasi dengan sistem Subak

1000 Tahun Lebih Gunakan Sistem Subak, Jatiluwih Dinobatkan UN Tourism Sebagai Desa Terbaik Dunia 2024

Pengakuan ini menempatkan Jatiluwih di antara destinasi wisata pedesaan terbaik dunia dan memperlihatkan dedikasi Indonesia, dalam mempromosikan pariwisata berkelanjutan.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024