Sajian dan Pengemasan Kuliner Ini Buat Sandiaga Uno Kaget
- Istimewa
VIVA – Kembang tahoo atau tahwa yang dikenal sebagai wedang tahok ini merupakan hidangan penutup berbahan asli kedelai dengan kuah jahe yang biasa disajikan selagi hangat. Minuman ini akan lebih nikmat jika disajikan saat musim hujan atau pada pagi dan sore hari.
Wedang Tahu terbuat dari susu kedelai yang dicampur dengan air garam, dan bubuk agar-agar yang dimasak sehingga menjadi kembang tahu atau tahu sutera, yang akan dijadikan sebagai isi dari wedang Tahu tersebut.
Ada kesamaan rasa dalam kuah wedang tahu dengan wedang ronde. Hal yang membedakan adalah wedang ronde terdiri dari beberapa macam komposisi yang penuh warna sedang wedang tahu sebaliknya.
Kembang tahu
- http://www.bebeja.com/
Namun, kuliner tradisional hasil akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia yang banyak diminati ini kini mulai langka. Sandiaga Uno cukup terkejut saat melihat kembang tahu kini dikemas dalam produk instan.
Sandiaga Uno penasaran
Saat berkunjung ke Solo, Jawa Tengah baru-baru ini, Sandiaga Uno mengaku baru tahu ada tahwa instan.Â
"Sekarang ada ya tahwa instan? Keren sekali, kreatif. Semoga sukses ya," tutur Sandiaga Uno saat ditemui di kediaman dalang Warseno Slank (Ki Warseno Slank).
CV Sinarfood Healthindo meluncurkan Silken Tahoo sebagai pionir kembang tahoo instan di Indonesia. Mereka berkomitmen untuk melestarikan kuliner tradisional. Sandiaga Uno pun mulai penasaran dengan cara apa produk tersebut dipasarkan.
Sandiaga Uno
- Ist
"Jual di mana?" ujar Sandiaga Uno bertanya.
"Online, Pak. Buka reseller juga," Jawab Iva, Direktur Marketing CV Sinarfood Healthindo.
"Wah, bagus sekali," puji Sandiaga.
Di era yang serba praktis, Silken Tahoo menjadi alternatif untuk tetap dapat menikmati wedang tahoo tanpa pergi ke mana-mana. Mereka berjanji, rasa yang diberikan otentik, dengan kuah jahe dan tahoo yang lembut.
Ada 13 Calon Ketua Umum PPP: Mantan Ketua MK, Sandiaga Uno hingga Purnawirawan Jenderal
Eksponen Fusi PPP 1973 yang terdiri dari sejumlah organisasi masyarakat, yakni NU, Parmusi, SI, dan Perti, mengumumkan dukungan untuk sejumlah calon ketua umum PPP.
