Kuliner Populer, Sandiaga Uno Ingin Pempek Go International
- VIVA.co.id/Aji YK Putra
VIVA – Siapa tak kenal pempek, kudapan khas Palembang yang telah populer sejak lama. Saat melancong ke kota ini, tentu oleh-oleh yang diingat adalah sajian lezat pempek dengan cita rasa gurih ditemani siraman cuka.
Pempek seolah menjadi oleh-oleh wajib saat berkunjung ke Palembang. Sajian ini sendiri berasal dari olahan sagu dan ikan dengan rasa yang gurih lezat khas. Terlebih, pelengkap pempek pun menambah cita rasanya yang menggoyang lidah sehingga begitu akrab dikenal masyarakat Indonesia.
Hal ini pula yang membuat Kementrian Pariwsiata dan Ekonomi Kreatif melakukan pengembangan di Kota Palembang adalah dengan kulinernya yaitu Pempek. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menegaskan, Kota Palembang terkenal dengan berbagai macam kuliner khasnya, seperti pempek, yang seharusnya bisa dikenal oleh warga dunia alias go international.
"Ingat Palembang ya ingat pempek. Kita ingin cita rasa pempek yang sudah dikenal sejak zaman Sriwijaya ini bisa menembus ke 4.000 restoran Indonesia di seluruh dunia," ujar Sandiaga dalam keterangan persnya.
Bahkan, di setiap sudut Kota Palembang sangat mudah ditemui pedagang pempek, sehingga tidak heran jika Kota Palembang memiliki julukan sebagai 'Kota Pempek'. Kudapan ini seolah cocok untuk menemani beraktivitas dalam keseharian.
"Dimakan pagi cocok, makan siang cocok, makan malam cocok, makan dini hari cocok, makan sore cocok. Jadi pempek itu adalah makanan sepanjang hari," imbuhnya.
Selain itu, Kota Palembang juga terkenal dengan kuliner khas lainnya seperti pindang, tek wan, laksan, burgo dan masih banyak lagi. Sehingga, pihaknya menegaskan, kuliner unggulan ini menjadi potensi unggulan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan potensi subsektor kuliner dengan menyusun strategi inovasi produk unggulan yang dikembangkan serta cara pemasaran produk secara kreatif melalui platform digital dan media sosial dalam menjawab tantangan perkembangan zaman era digital.
“Jadi kita adakan workshop untuk pengembangan usaha kuliner disini biar bisa go internasional,” katanya.
Upaya Pengembangan Kuliner
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkomitmen untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif pada subsektor kuliner diantaranya melalui program kegiatan BEDAKAN yang memberikan pemahaman fungsi penting kemasan produk, redesaign kemasan dan stimulus pencetakan kemasan sebagai starter kit kepada para pelaku usaha kreatif. Selain itu, juga ada kegiatan BEGERAK yang berupa pendampingan untuk meningkatkan pemahaman para pelaku kreatif terkait fungsi estetik, fungsi display, fungsi kesehatan serta fungsi produksi dari gerai kuliner.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga gencar mengkampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia/Gernas BBI yang juga melibatkan lebih dari 20 Kementerian dan lembaga untuk mempercepat proses transformasi dan digitalisasi UMKM. Kegiatan Workshop Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif juga merupakan upaya Kemenparekraf/Baparekraf untuk memberikan fasilitasi pengembangan potensi ekonomi kreatif yang akan diselenggarakan di 25 Kabupaten/Kota, termasuk di Palembang pada 30 September 2021 kemarin.