Jangan Asal Minum, Kenali Perbedaan 3 Jenis Susu
- Freepik/freepik
VIVA – Camilan atau makanan ringan seringkali dianggap tak sehat dan malah memicu tubuh gemuk lantaran kandungannya yang tinggi kalori. Padahal, pemilihan makanan ringan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan lambung serta mood.
Hal yang sama pun dilakukan oleh salah satu finalis MasterChef Indonesia, Devina Hermawan. Ibu satu anak itu ternyata, selain suka membuat olahan kue, turut gemar menjadikannya camilan di waktu senggang.
Baca juga: Ingat! Kental Manis Bukan Susu Tapi Topping
Ditemani susu
Salah satu jenis minuman yang disukai dan tak pernah absen dari aktivitas Chef sekaligus YouTuber ini adalah susu. Adapun jenis susu yang dipilih berasal dari susu sapi Jersey dengan rasa creamy yang pas.
"Untuk hidangan savory, makanan-makanan dengan tekstur renyah dan rasa yang asin, gurih maupun pedas cocok dinikmati dengan rasa Greenfields Fresh Jersey Milk yang manis dan creamy. Sementara untuk hidangan manis, sudah menjadi kombinasi yang klasik dan lezat saat menikmati hidangan manis bersama susu," kata Chef Devina Hermawan, saat Konferensi Pers Greenfields Fresh Jersey Milk, beberapa waktu lalu.
Susu segar
Namun, mengonsumsi makanan ringan bukan dengan susu bukan berarti bisa asal memilihnya. Menurut pakar gizi Emilia Achmadi, ada dua jenis susu yang bisa dinikmati sesuai kebutuhan yaitu susu segar dan UHT.
Untuk susu segar, memiliki rentang waktu penyimpanan lebih singkat dibandingkan susu UHT. Oleh sebab itu, begitu susu segar terbuka harus segera dihabiskan dan disimpan dalam lemari pendingin.
Country Head of Sales and Marketing Indonesia, PT Greenfields Dairy Indonesia Syahbantha Sembiring mengatakan, susu segar harus segera dihabiskan dan tidak dibiarkan terlalu lama meski dalam lemari pendingin. Menurutnya, susu segar punya ciri khas dari kandungan vitamin dan mineral yang masih alami.
Susu UHT
Syahbantha menambahkan bahwa susu segar tak boleh ada kandungan atau penambahan zat lainnya. Berbeda dengan susu UHT yang masih bisa disimpan dalam waktu yang lebih lama karena ada sedikit proses pemanasan.
"Kalau susu UHT ini bisa bertahan lebih lama, karena dia sudah dipanaskan dan bahkan bisa disimpan selama 10 bulan dalam ruangan dingin. Umumnya UHT ini pun full cream dan tanpa tambahan material lain," tambah Syahbantha.
Baca juga: Jangan Dibuang, Susu Kadaluwarsa Punya Manfaat Menakjubkan
Susu kental manis
Emilia menegaskan bahwa susu kental manis kerap dianggap sebagai bagian dari jenis-jenis susu. Padahal, susu kental manis tak seharusnya dipilih, apalagi untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Hal tersebut lantaran kandungan gula dan kalori yang cenderung tinggi sehingga tak dianjurkan mengonsumsi susu kental manis dalam jumlah besar dan rutin.