Menu Masakan Khas Indonesia Seharga Rp1 juta Ini Laris Manis di AS

Makanan yang laris di AS
Sumber :
  • Instagram

VIVA – Kuliner Indonesia semakin hari semakin diterima di hati masyarakat dunia. Hal ini lantaran semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang mempromosikan menu masakan Indonesia hingga mancanegara, termasuk di Amerika Serikat.

Seperti sebuah restoran di Philadelphia, Amerika Serikat, Hardena yang menyuguhkan makanan khas Indonesia. Menu-menu khas Indonesia di restoran tersebut menarik perhatian masyarakat di sana. Restoran yang dibuka sejak tahun 2011 itu diketahui membuat inovasi menu makanan bernama not pizza box. 

Menu not pizza box ini diketahui laris manis dan selalu sold out sejak diluncurkan pada beberapa bulan lalu. Bahkan untuk mendapatkan menu not pizza box ini para masyarakat di sana harus melakukan pre order terlebih dahulu.

Baca Juga: Penasaran Icip Nikmatnya Mi Daging Sapi Taiwan, Semangkuk Rp5 Juta?

Untuk menu pizza box ini diketahui beragam jenis yang terdiri dari 8 jenis makanan (protein, dan sayuran). Menu tersebut antara lain nasi, sate, ikan goreng, telur balado, udang, sambal goreng kentang, bakwan, mi, aneka sayur, daging, kerupuk, lalapan dan yang lainnya.

Semua makanan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam sebuah box yang mirip dengan box pizza. Untuk satu boks dijual seharga 75 dolar AS atau setara Rp1,1 juta. 

Bukan Frugal Living, Bos Amazon Terapkan Aturan Dua Potong Pizza untuk Raih Kesuksesan Finansial

Untuk memesan menu masakan Indonesia ini, para pelanggan harus melakukan pemesanan pada Senin saat pembukaan pre order. Nantinya pesanan dapat diambil pada hari Rabu, Kamis, dan Sabtu mulai pukul 14.00 hingga 19.00 waktu setempat.

Menilik Nasib Bitcoin di Tangan Trump, Mujur Atau Tersungkur?
Trump Ingin Relokasi Warga Palestina dari Gaza, China: Tidak Bisa, Itu Tanah Mereka
VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)

Bantuan Militer AS untuk Ukraina Tetap Berlanjut Meski Era Biden Berakhir

Deputi Parlemen Ukraina, Yevheniia Kravchuk pastikan bantuan militer AS tetap berlanjut meski masa pemerintahan Presiden AS, Joe Biden berakhir.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2025