Cara Menyimpan Daging Agar Kandungan Gizinya Tidak Hilang
- Pixabay/melomary22
VIVA – Idul Adha identik dengan olahan serba daging sapi atau daging kambing. Pada momen ini juga, stok daging melimpah, lantaran tidak sedikit dari masyarakat yang mendapatkan daging kurban dari panitia penyembelihan hewan kurban di masjid sekitar.
Melimpahnya daging, tentu membuat masyarakat menyimpan daging tersebut agar bisa dikonsumsi di lain waktu. Tapi perlu diperhatikan dalam menyimpannya, agar daging tetap berkualitas hingga diolah menjadi hidangan. Lalu bagaimana menyimpan daging?
Baca Juga: 6 Kesalahan Dalam Mengolah Daging Kambing
Dalam program Hidup Sehat Plus tvOne, Spesialis Gizi Klinis, Dr. Raissa E. Djuanda, Sp.GK angkat bicara. Dia menjelaskan untuk menyimpan daging bisa langsung dimasukkan ke dalam kulkas tanpa perlu dicuci terlebih dahulu.
"Enggak perlu dicuci, langsung di taruh wadah tertutup. Untuk penyimpanannya jangan ditumpuk, pisahkan di beberapa tempat, baru disimpan," kata Raissa, Jumat, 31 Juli 2020.
Setelah ditaruh dalam wadah tertutup, daging bisa disimpan. Untuk penyimpanannya juga disarankan di freezer, bukan di kulkas bawah dan di letakkan di bagian dalam freezer.
"Baiknya di freezer, karena daging bisa tahan 2-3 bulan. Kalau di kulkas (bawah) biasanya 1-2 hari. Simpan di bagian paling dalam karena ini paling dingin," jelas Raissa.
Raissa juga menjelaskan,untuk mengolah daging yang telah di simpan di freezer juga perlu diperhatikan. Cara paling baik adalah memindahkan daging yang telah disimpan di freezer ke kulkas bawah semalam sebelum akan diolah pada keesokan harinya.
Sedangkan jika memang terburu-buru, taruh daging yang telah disimpan di tempat yang ada airnya dan dibiarkan terlebih dahulu. Atau Anda juga bisa menggunakan microwave dengan menggunakan metode defrost sebelum diolah.
"Potong dulu setengahnya yang akan digunakan dan setengah lainnya dimasukkan ke kulkas. Baru yang mau masak dicairkan," jelas Raissa.
Raissa juga menjelaskan, ketika salah melakukan penyimpanan dan pengolahan daging dapat berdampak pada kandungan gizi daging tersebut.
"Efek nilai gizi pada daging akan menurun kalau salah. Penyimpanan dan pengolahan itu penting," jelas Raissa.