6 Kesalahan Dalam Mengolah Daging Kambing

Ilustrasi daging kambing.
Sumber :
  • Freepik/dashu83

VIVA – Hari ini, umat muslim di Indonesia merayakan hari Raya Idul Adha.  Biasanya, akan banyak daging kambing dan sapi yang dibagikan ke masyarakat. Umumnya ada kesalahan saat mengolah daging-daging tersebut, terutama kambing. Berikut ini enam kesalahan saat mengolah daging kambing seperti dilansir dari laman Mashed

1. Memilih kambing tanpa tulang 

Meskipun daging kambing tanpa tulang mungkin lebih mudah diolah, tapi ternyata tulang kambing menyimpan sejuta rasa lezat yang dapat dinikmati. Tulang akan menambahkan rasa ekstra pada daging, mirip dengan bagaimana tulang dapat membuat rasa dalam jumlah besar ketika direbus dalam air untuk membuat kaldu

2. Memasak kambing langsung dari lemari es

Seperti daging lainnya,  daging kambing perlu dikeluarkan dari lemari es dan dibiarkan setidaknya selama satu jam sampai daging mencapai suhu ruang. Semakin besar atau banyaknya daging, maka semakin lama kambing didiamkan di suhu ruang. 

Jika langsung memasak daging kambing dari kulkas akan menyebabkan tingkat kematang tidak merata dan waktu memasak lebih lama.  

3. Melewatkan brining

Mirip dengan pengasinan, proses brining melibatkan merendam daging.  Brining ini adalah teknik merendam daging dalam air garam hanya selama satu jam atau selama beberapa hari. Ini dilakukan untuk membantu mempertahankan kelembaban daging selama memasak. Semakin besar potongan daging, maka semakin lama waktu brining. 

Perhatikan juga bahwa daging menyerap kelembapan tetapi juga menyerap salinitas dari air garam. Jika khawatir kambing menjadi terlalu asin, gunakan lebih sedikit garam di air atau rendam potongan kambing dalam ukuran yang lebih kecil dengan waktu yang lebih singkat.

4. Terlalu lama memarinasi

HIPMI Syariah Tebar Ratusan Paket Kurban, UMKM hingga Guru Ngaji Terima Manfaat

Memang benar bahwa mengasinkan daging kambing adalah cara yang tepat untuk mengurangi alot, tetapi lakukan dengan hati-hati.  Sebab, jika terlalu banyak penggunaan garam dapat melemahkan protein yang berujung pada tekstur daging menjadi terlalu lembek dan bisa kehilangan tekstur alami sama sekali. Alih-alih menggunakan garam, pilihlah  bumbu-bumbu yang lebih banyak, rempah-rempah, dan aromatik untuk proses marinasi. 

5. Tidak menggunakan rempah-rempah untuk menghilangkan bau

Jadi Salah Satu Prioritas, Begini Cara Shandy Purnamasari Maknai Idul Adha

Prengus adalah kata yang sering digunakan untuk menggambarkan daging dengan aroma dan rasa yang lebih kuat. Maka dari itu gunakan beberapa rempah-rempah untuk membantu menyeimbangkan rasa alami domba.

Baca juga: Lima Olahan Daging Kambing Terpopuler di Indonesia

Sacrifice in Lace, Bentuk Ketaatan dan Keikhlasan Idul Adha Dituangkan Lewat Koleksi Fashion

6. Tidak membiarkan daging beristirahat usai diolah

Usai mengolah daging kambing, tentu kita tidak sabar untuk langsung mencicipinya. Namun taukah kamu kalau itu salah. Setelah mengolah daging kambing, pastikan kamu membiarkannya selama 10 hingga 15 menit.  Ini dimaksudkan agar jus yang dihasilkan saat dimasak dapat didistribusikan kembali secara merata dan menjaga dagingnya tetap juicy.  

Ingin Daging Kurban yang Empuk dan Lembut? Intip Tipsnya dari Chef Yuda Bustara

Ingin Daging Kurban yang Empuk dan Lembut? Intip Tipsnya dari Chef Yuda Bustara

Chef Yuda Bustara yang baru saja berkolaborasi bersama Holycow memberikan tips dan saran dalam mengolah daging kurban yang baik dan benar. Seperti apa cara memasaknya?

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2024