8 Tips Menyimpan Bahan Makanan di Kulkas Supaya Gak Cepat Busuk
- freepik/bearfotos
VIVA – Freezer memiliki peranan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat fungsinya membantu untuk mengawetkan makanan.Â
Namun, perlu diingat meski dapat mengawetkan makanan, bukan berarti bisa menjamin makanan kita bisa awet jika cara menyimpannya salah. Hal ini karena setiap bahan makanan punya karakter berbeda.Â
Karenanya perlu disimpan dengan benar agar tak rusak dan terbuang percuma. Bahan makanan harus disimpan dengan benar dan tepat agar tahan lama dan bisa dipakai sesuai batas simpannya.Â
Mulai dari produk susu (termasuk keju, mentega, yoghurt), sayur mayur hingga buah-buahan. Dilansir dari laman Daily Meal, Kamis, 16 Juli 2020, berikut ini beberapa cara untuk membuat makanan tahan lama.Â
1. Periksa temperatur kulkasÂ
Ini adalah cara mudah untuk memperpanjang umur makanan Anda, dengan mengatur suhu dengan benar. Â Agar semuanya segar, suhu kulkas optimal adalah sekitar 37 derajat F.Â
2. Jangan cuci sayur dan buah sebelum dimasukkan ke kulkas
Sudah menjadi hal umum bagi kita mencuci sayur dan buah setelah dibeli dari pasar, tetapi sebaliknya. Jangan cuci sayur dan buah, sebab saat mencucinya buah dan sayuran akan menjadi lembap.
Ketika masuk ke dalam kulkas dalam keadaan lembap, menyebabkan produk lainnya rusak, mengembangkan jamur, dan umumnya menjadi lebih cepat rusak. Â Simpan buah-buahan dan sayuran Anda tanpa dicuci di lemari es dan cuci hanya saat menggunakannya.Â
3. Simpan bawang putih dan bawang bombay di kantung berventilasi
Jangan menyimpan bawang bombau dan bawang putih di lemari es. Sebagai gantinya, simpan di tempat yang sejuk, kering, dan berventilasi baik. Pastikan juga untuk menyimpannya jauh dari kentang, karena bawang akan menyebabkan kentang membusuk. Â Â
Bawang bombay dan bawang putih memiliki lapisan luar yang sangat kering untuk melindunginya. Menyimpannya di lemari es, yang dingin dan kurang sirkulasi udara, membuat tekstur bawang melembek dan berjamur.
4. Simpan sayuran hijau dalam wadah penyimpanan dengan tisu dapur
Sayuran hijau seperti selada bisa berubah dari segar dan renyah menjadi layu, dan bahkan berlendir jika tidak disimpan dengan benar. Â Setelah membelinya dari pasar pastikan untuk memindahkan selada ke wadah penyimpanan yang sesuai seperti kantong plastik, wadah gelas, apa pun yang Anda inginkan. Â
Tambahkan satu atau dua lembar kertas tisu dapur di bagian atas dan bawah sebelum membuka atau menyegel tutupnya. Tisu dapur secara efektif menyerap kelebihan air yang biasanya menyebabkan selada rusak sebelum digunakan.
5. Cuci buah beri di dalam cuka dan air
Untuk memperpanjang usia simpan beri di lemari es, celupkan sebentar ke dalam larutan cuka kemudian tiriskan dan buang. Â Campuran air cuka membantu membunuh bakteri atau spora yang dapat mengubah buah menjadi lembek.
6. Simpan produk susu di bagian belakang kulkas
Sebagian besar orang menyimpan susu mereka di pintu lemari es, tetapi itu salah. Â Pintu kulkas sebenarnya adalah bagian terhangat dalam kulkas.
Tempat terbaik untuk benar-benar menyimpan susu dan produk susu lainnya adalah bagian belakang lemari es, yang paling jauh dari pintu, karena tempat itu tetap lebih dingin bahkan jika ada kita terlalu sering membuka tututp pintu lemari es.Â
7. Bungkus seledri dan brokoli dalam aluminium foil
Brokoli dan seledri cenderung menjadi layu jika tidak disimpan dengan benar karena mereka melepaskan banyak etilena. Membungkusnya dengan alumunium foil akan membantu mereka tetap segar lebih lama.Â
8. Bekukan sisa makanan
Jika ada sisa makanan, jangan biarkan sisa makanan itu berada di belakang kulkas selama berhari-hari sampai dibuang. Â Alih-alih memasukkannya ke wadah yang sesuai, beri label dengan konten dan tanggal dan masukkan ke dalam freezer. Â