Ternyata 90 Persen Keju yang Dijual di Indonesia Jenisnya Olahan
- U-Report
VIVA – Keju merupakan bentuk padat atau setengah padat dari susu. Karena terbuat dari susu, keju sudah pasti sehat dan bermanfaat untuk kesehatan. Diketahui, keju merupakan sumber protein. Selain itu, keju juga mengandung vitamin, mineral, baik untuk pencernaan, meningkatkan fungsi otak dan mampu membuat suasana hati menjadi lebih baik.
Jadi, jika kamu tidak menyukai susu, jangan ragu untuk mengonsumsi keju sebagai alternatif. Tapi, semua manfaat tersebut bisa kamu dapatkan jika mengonsumsi keju natural atau alami. Sayangnya, kebanyakan keju di Indonesia bukanlah keju natural atau alami melainkan keju olahan.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Darmanto Setyawan, Head of Dairy Manufacturing - SEA, PT. Greenfields Indonesia, saat kunjungan VIVA ke peternakan dan pabrik Greenfields di Malang, Jawa Timur.
"Keju sangat penting karena merupakan konsentrasi dari susu. Tapi sayangnya, 90 persen keju di Indonesia bukan keju natural, melainkan keju olahan," ujarnya di pabrik Greenfields, Malang, Jawa Timur, Jumat 21 Februari 2020.
Keju natural dibuat dari susu pasteurisasi yang diberi kultur bakteri asam laktat untuk menghasilkan asam dan ditambahkan enzim rennet untuk menggumpalkan kasein (salah satu protein susu), lemak, dan kalsium menjadi curd. Curd ini yang nantinya dipisahkan dari kandungan air dan laktosa (gula susu) menjadi keju. Lalu, bagaimana dengan keju olahan?
Keju olahan merupakan keju yang diproses dari sebagian curd (kurang dari 30 persen), ditambahkan dengan bahan lain, seperti susu bubuk tanpa lemak, minyak nabati, perisa, pewarna dan penstabil. Kemudian campuran ini diproses pada temperatur tinggi untuk menstabilkan dan meniadakan keseluruhan bakteri dan juga enzim.
"Kalau kita cari keju harusnya yang dicari setidaknya protein. Tapi keju olahan saya lihat karbonya tinggi juga, padahal keju ini penting terutama untuk anak. Keju olahan juga melalui proses tinggi saat dicampur dan dikemas saat masih panas, ditambah antibakteri. Distribusinya juga tidak ditempatkan dalam pendingin," kata Darmanto.
Keju merupakan nutrisi yang penting untuk anak. Proses fermentasi pada keju dengan tambahan enzim dan proses pematangan pada keju natural membantu nutrisi lebih mudah dicerna. Hal ini penting untuk anak-anak, yang memiliki ukuran pencernaan yang terbatas untuk mendapatkan nutrisi protein esensial, lemak, dan kalsium yang berkualitas dalam bentuk padat atau terkonsentrasi.