Shinta Bachir Buka Kuliner Murah di Bandara Soetta, Mulai Rp14 Ribu

Shinta Bachir.
Sumber :
  • reporter

VIVA – Artis Shinta Bachir mengembangkan sayap kariernya ke dunia kuliner, ia memilih Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai lokasi pertama bisnis barunya itu. Shinta bekerja sama dengan salah satu franchise kuliner Foodbank dalam menjalankan usahanya ini.

InJourney Airports Pangkas Sederat Biaya Layanan Jasa Kebandaraan Dukung Tiket Pesawat Murah

Ada alasan tersendiri kenapa akhirnya Shinta ingin membuka sebuah tempat makan di Bandara. Anggapan jika kuliner Bandara mahal membuatnya ingin menyajikan makanan-makanan murah untuk orang-orang yang ada di sana.

"Kenapa saya pilih di sini karena lokasinya selama ini orang bilang, 'Jangan makan di Bandara karena mahal.’ Tapi saya bikin agar orang makan di Bandara dengan harga seperti di luar," ujar Shinta di Terminal 3, Bandara Soekarno-hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 27 Desember 2019.

MRO Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Siap Beroperasi

Aktris asal Wonosobo itu juga menyajikan makanan yang dianggapnya cocok untuk lidah orang Indonesia, tentunya dengan harga yang menurutnya cukup murah. Seperti mi goreng biasa, outlet Shinta Bachir di Bandara Soetta ini menjualnya dengan harga Rp14 ribu. Makanan lainnya berkisar Rp25 ribu – Rp45 ribuan.

"Makanan-makanan yang pas dengan lidah Indonesia ada lontong sayur, nasi krawu, ada ayam geprek dan harganya tuh murah," katanya.

Viral Parkir Mobil di Bandara Rp1,2 Juta, Warganet: Enggak Usah Kaget

Meski menggunakan franchise, Shinta tetap tidak ingin melepaskan begitu saja. Ia tetap terlibat dalam pengembangan menu yang diklaim, merupakan hasil olahannya sendiri. Meski mengaku sempat kesulitan, kini semua itu sudah bisa dilewati dengan mudah.

"Saya franchise, tapi menu itu banyakan dari saya. Dulu kan saya punya catering. Jadi semua saya tuangkan ke bisnis sini. Jadi kalau mau nyobain makanan saya, bisa datang di outlet, biasanya ngasih test food," ucapnya.

Ia juga tidak main-main dengan bisnis kuliner barunya ini. Shinta mengatakan, bisa mengganti dan mengubah masakan jika memang dirasa kurang enak oleh pelanggannya.

"Biar nyoba masakan saya enak enggak sih, ada yg bilang, 'Ah yg punya artis rasanya asal-asalan, saya enggak, kualitas saya jaga, dan resep pun banyak dari saya kalau rasanya enggak enak, saya bilang ini tambahin garam lagi, kalau gorengan harus ganti tepung," pungkasnya.

Restoran akuarium pertama di Bali, Koral di Apurva Kempinski Bali

Chef Jean-Baptiste Natali: Memimpin Seni Kuliner di Koral Restaurant

Seorang visioner kuliner yang memiliki Michelin Star mengubah santapan santai di Koral, restoran akuarium pertama di Bali.

img_title
VIVA.co.id
3 Desember 2024