Mengenal Sejarah Hidangan Penutup Creme Brulee
- Pixabay
VIVA – Membahas soal kuliner dari seluruh dunia, seolah tidak ada habisnya. Setiap negara memiliki hidangan dengan ciri khas masing-masing.
Contohnya, hidangan penutup yang diberi nama creme brulee. Dari bahasanya, banyak yang menyangka bahwa penganan manis ini asalnya dari Prancis.
Dikutip dari Her, Kamis 26 Desember 2019, asal usul creme brulee tidak bisa diketahui secara pasti. Sebab, banyak negara di Eropa yang mengklaim bahwa mereka adalah penciptanya.
Masyarakat Prancis sudah menyantap creme brulee sejak 1671, namun beberapa negara lain juga membuatnya sepanjang abad pertengahan. Mulai dari Inggris, hingga Spanyol.
Saat ini, creme brulee dibuat dengan cara membakar gula menggunakan alat khusus. Tapi, zaman dulu warga Prancis menyajikan karamel berbentuk cakram tipis di atas puding dingin.
Sementara itu, masyarakat Spanyol membuat creme brulee mirip dengan yang dilakukan zaman sekarang, yaitu menaruh gula di atas krim lalu mencairkannya dengan api.
Meski sejatinya dihidangkan dalam wujud puding krim, namun kini creme brulee sudah banyak dimodifikasi dalam bentuk lain. Salah satu contohnya, dijadikan sebagai topping untuk minuman kopi.
Seperti yang dilakukan oleh Najib Wahab, pendiri merek minuman Teguk asal Bandung, Jawa Barat. Melihat maraknya bisnis minuman ala grab and go, pria yang pernah berkecimpung dalam dunia migas itu memutuskan untuk menyajikan minuman dengan cara berbeda.
“Rasa yang kami punya, tidak kalah dengan yang ada di mall, dengan kualitas sama. Konsumen juga bisa melihat langsung cara pembuatannya," ungkapnya.
Salah satu produk unggulan Teguk, adalah Boba Creme Brulee. Cara pembuatannya tidak sulit, boba dipadukan gula aren yang dilelehkan di atas krim keju. Produk Teguk dijual dengan banderol Rp5.000 hingga Rp19.000, dan setiap hari bisa terjual sebanyak 300-500 cup.